Scroll Untuk Membaca

Medan

Medan Waspada Hepatitis Akut, Faskes Disiagakan

Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada): Dinas Kesehatan Kota Medan mengakui, bahwasanya saat ini telah menyiagakan seluruh fasilitas kesehatan (Faskes) baik Puskesmas, Klinik dan Rumah Sakit (RS).

Kepala Seksi P3M Dinas Kesehatan Kota Medan  Edy Yusuf mengakui, langkah ini diambil menyusul surat edaran Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Dinas Kesehatan Provinsi Sumut terkait kewaspadaan hepatitis akut misterius.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Medan Waspada Hepatitis Akut, Faskes Disiagakan

IKLAN

“Kita Dinkes Medan saat ini menyiagakan Faskes baik Puskesmas, Rumah Sakit dan klinik, meneruskan edaran kementerian dan Dinas Kesehatan provinsi agar bila ada gejala yang mirip segera dilaporkan ke kita untuk ditindaklanjuti,” ungkapnya kepada wartawan, Kamis (12/5).

Sementara itu, terkait seorang pasien anak warga Medan yang disebut meninggal karena suspek terinfeksi hepatitis akut misterius, Edy menjelaskan jika pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium yang dikirim ke Kemenkes. Pengiriman, imbuh dia, sudah dilakukan oleh Dinas Kesehatan Provinsi. 

“Jadi hasilnya masih kita tunggu,” bebernya.

Menurut Edy, terkait hepatitis akut misterius ini memang merupakan masalah internasional karena beberapa negara sudah melaporkan kasusnya. Apalagi, sambung dia, juga disampaikan bahwa hepatitis akut misterius ini selain belum diketahui virusnya namun bisa menimbulkan kematian.

Akan tetapi, Edy merasa tidak optimis jika hepatitis akut misterius ini bisa menjadi pandemi seperti halnya Covid-19. Sebab, jelas dia, penularan terhadap hepatitis tidak secepat yang terjadi pada virus corona.

“Ini belum bisa disebut akan menjadi pandemi. Karena kasusnya hepatitis tidak terjadi secepat Covid-19,” jelasnya.

Kendati begitu, tambahnya, kewaspadaan tetap harus dilakukan. Meski, lanjutnya, sejauh ini yang dilakukan adalah dengan menitikberatkan kepada nakes terkait pengobatannya bila seandainya nanti kasusnya ditemukan. 

“Tentu untuk biaya pengobatannya akan dilaporkan dulu ke Walikota apakah ditanggung BPJS atau tidak. Yang jelas bila kasusnya nanti ada akan lebih kita arahkan ke RS Adam Malik,” pungkasnya. (Cbud).

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE