Scroll Untuk Membaca

Medan

Menggali Potensi Desa Wisata Namo Sialang, Langkat

Menggali Potensi Desa Wisata Namo Sialang, Langkat
Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada): Tangkahan merupakan salah satu lokasi di Desa Namo Sialang, yang dimanfaatkan sebagai kawasan ekowisata dan terletak di Kab. Langkat, Sumatera Utara.

Jarak Tangkahan dari Medan ± 95 km yang sebagian jalannya dalam kondisi rusak (13 km), terutama di kawasan perkebunan.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Menggali Potensi Desa Wisata Namo Sialang, Langkat

IKLAN

Kawasan wisata ini cukup terkenal tidak hanya di Sumatera Utara tapi juga sampai pada tingkat mancanegara. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya wisatawan yang berkunjung baik wisatawan lokal maupun mancanegara.

Mata pencarian masyarakat di Desa Namo Sialang bergantung pada sektor pariwisata yang sudah digeluti selama bertahun-tahun.

Tanpa mereka sadari banyak potensi lain yang bisa menambah penghasilan masyarakat selain dari keindahan alam.

Beberapa hal tersebut berhasil ditangkap oleh beberapa dosen Universitas Sumatera Utara dan Universitas Prima Indonesia yang bekerjasama untuk menggali potensi lain dari Desa Namo Sialang melalui program dana Hibah Kosa Bangsa.

Dosen-dosen tersebut adalah Tim Pendamping: Prof. Dr. Ir. Elisa Julianti, MSi, Ameilia Zuliyanti, S.Si., M.Sc., Ph.D, Dr. Ridwanti Batubara, S.Hut, MP. Tim Pelaksana: Julaili Irni, S.Si., M.Si., Laura Juita Pinem, S.Si., MM., Dr. Bayu Pratomo, SST., MP.

Kegiatan yang dilakukan meliputi pelatihan pembuatan minuman (teh herbal), pemanfataan lahan menjadi taman kupu-kupu dan pengolahan makanan dari tanaman yang potensial di sekitar lingkungan di Tangkahan, Kabupaten Langkat.

Beberapa potensi yang terpantau melalui program ini adalah pemanfaatan bahan-bahan alam sebagai teh, seperti teh tawar dan teh sembur yang merupakan perpaduan antara berbagai rempah-rempah yang terdapat di desa tersebut, teh bunga telang serta teh bunga mawar.

Selain itu, pada kegiatan Kosa Bangsa pada tahun 2023 ini juga akan diadakan pembuatan rumah kupu-kupu yang berguna untuk menjaga kelestarian satwa langka yang terdapat di Desa Namo Sialang, terutama spesies kupu-kupu yang langka dan dilindungi (konservasi).

Pada tanggal 4 November 2023 merupakan awal mula program ini dilaksanakan. Program diawali dengan sosialisasi kegiatan yang akan dilaksanakan sampai dengan bulan Desember.

Sosialisasi dilakukan langsung oleh tim kepada kelompok masyarakat. Pada sosisalisasi ini terbentuk 2 kelompok yang akan dibina selama program, yaitu kelompok Nandeta (kelompok para ibu-ibu) dan kelompok Tegar Pusuh (kelompok para bapak-bapak) dalam menginisiasi, melakukan dan mendukung kegiatan Kosabangsa.

Menggali Potensi Desa Wisata Namo Sialang, Langkat

Tingkatkan Perekonomian

Julaili Irni sebagai ketua tim pelaksana berasal dari Fakultas Pertanian Univeristas Prima Indonesia menyampaikan bahwa kegiatan Kosabangsa ini diharapkan akan meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan keluarga dan masyarakat di Kab.Langkat.

Manakala Prof.Dr.Ir Elisa Julianti, M.Si menyampaikan dalam pelatihan pembuatan teh yang berasal dari bunga-bungaan, seperti bunga telang, bunga mawar, bunga krisan, dll yang dapat ditanam di sekitar rumah dan lingkungan ekologi Tangkahan akan meningkatkan pendapatan keluarga.

Terbukti saat pertemuan dengan Tokoh Masyarakat di Namo Sialang, teh bunga yang diproduksi terjual dengan harga yang dapat meningkatkan pendapatan keluarga di Tangkahan.

Menggali Potensi Desa Wisata Namo Sialang, Langkat

Ameilia Zuliyanti Siregar, M.Sc, Ph.D, entomolog yang berasal dari Univeristas Sumatera Utara menyampaikan kegiatan Kosabangsa yang dilakukan dengan membuat Taman Kupu-Kupu diharapkan dapat menjaga kelesatarian plasma nutfah tumbuhan dan serangga yang dlindungi, khususnya kupu-kupu.

Diharapkan hal ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kawasan Tangkahan. Respon positif diterima dengan antusiasnya Kelompok Nandeta mengikuti pelatihan, menanam bunga sebagai sumber nektar bagi kupu- kupu di Kawasan Ekosistem Leuser, khususnya di Tangkahan. (cpb)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE