MEDAN (Waspada): Salah satu yang dinilai sebagai kekuatan institusi Polri adalah penghargaan pada jasa-jasa pendahulunya. Hal ini diturunkan kepada para penerus dan menjadi budaya di tubuh institusi.
Hal itu dikatakan doesn Fisipol Universitas Medan Area Dr Dedi Sahputra, MA di Medan, Ahad (30/6). “Ini semangat yang positif. Dengan menghargai pendahulu dan menjadikan mereka sebagai teladan, maka akan menjadi budaya organisasi yang mendorong pencapaian tujuan bersama,” ujarnya.
Menurutnya, institusi Polri secara organisasi–baik secara seremornial-formal maupun secara faktual, memberikan penghargaan kepada para pendahulu. “Setiap organisasi yang menghargai jasa pendahulunya akan lebih solid dan teratur, ketimbang organisasi yang cenderung mengabaikan pendahulunya,” tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-78 tahun 2024, Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Sumatera Utara, Brigjen Pol Rony Samtana, S.I.K., M.T.C.P. beserta Pejabat Utama (PJU) Polda Sumut, menghadiri acara ziarah di Taman Makam Pahlawan (TMP) berlokasi di jalan Sisingamangaraja Kecamatan Medan Kota, Senin (24/6) pagi.
“Dalam momentum yang penuh makna ini, kami mengenang dan menghargai jasa pengorbanan para pahlawan kita. Mereka adalah teladan dalam semangat pengabdian kepada negara dan masyarakat,” ujar Wakapolda Sumut dalam sambutannya.
Upacara ziarah di TMP ini juga diikuti oleh perwakilan dari berbagai instansi terkait serta keluarga besar anggota kepolisian. Kehadiran mereka memperlihatkan kesatuan dalam menghormati dan mengenang sejarah perjuangan para pahlawan.
Semangat dan komitmen untuk terus mengemban tugas dengan profesionalisme serta menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat terus ditekankan dalam setiap momen peringatan Hari Bhayangkara.
Acara ziarah ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan memperingati Hari Bhayangkara ke-78 yang dilaksanakan dengan khidmat dan penuh kebanggaan oleh seluruh anggota kepolisian di Sumatera Utara.
Jasa Pendahulu
Pahlawan adalah orang yang menonjol karena keberanian dan pengorbanannya dalam membela kebenaran, pejuang yang gagah berani. Dalam pengertian lainnya disebutkan bahwa pahlawan adalah orang-orang yang sangat berjasa, berani dan penuh pengorbanan bagi bangsa, negara, dan agama, pahlawan juga orang yang sangat gagah berani karena mereka telah rela mempertaruhkan nyawa untuk mempertahankan kemerdekaan.
Presiden pertama Indonesia Ir. Soekarno mengungkapkan bahwa “Bangsa Yang besar, adalah Bangsa yang menghormati jasa para pahlawannya”. Untuk itu kita sebagai generasi penerus bangsa harus bisa meneladani semangat dan nilai kepahlawanan dengan menjadikan pahlawan sebagai panutan.
Menjadi seorang pahlawan bagi kita saat ini adalah dengan cara belajar dan berkarya untuk bangsa dan negara, berbuat baik terhadap sesama, orang tua, guru atau dosen tanpa mengharapkan imbalan sedikitpun. Demikian ringkasan dari beberapa wawancara dengan mahasiswa, karyawan dan dosen di lingkungan Kampus ITB Jatinangor tentang makna dari Pahlawan.
Beberapa cara menghargai jasa pahlawan dalam kehidupan
sehari-hari di antaranya adalah dengan cara-cara berikut:
1) Saling menghormati dan menghargai satu sama lain. Cara yang pertama dapat dilakukan dengan selalu menghormati dan menghargai satu sama lain, terutama dalam aspek perbedaan kesukuan, etnis, kedaerahan, dan lain sebagainya. Para pahlawan perjuangan dapat meraih kemenangan juga disebabkan karena mereka berjuang bersama dan menyampingkan perbedaan, itulah mengapa menjunjung tinggi Bhinneka Tunggal Ika yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan juga penting untuk dilakukan.
2) Memupuk semangat cinta Tanah Air
Kecintaan para pahlawan pada bangsa Indonesia mengantarkan semangat mereka untuk berjuang demi bangsa Indonesia. Hal ini juga perlu untuk terus dilanjutkan oleh para generasi baru, terutama pada peran pemuda sebagai generasi penerus bangsa. Salah satunya adalah
dengan senantiasa mencintai Tanah Air Indonesia, bangga akan bangsa sendiri, dan menjaga eksistensi bangsa Indonesia secara bersama-sama.
3) Tidak melupakan jasa pahlawan
Cara selanjutnya adalah dengan selalu mengingat perjuangan para pahlawan dan tidak melupakan jasa mereka. Hal ini dapat dilakukan dengan cara selalu menceritakan kisah-kisah perjuangan sejarah kemerdekaan Indonesia pada setiap generasi barunya. Catatan sejarah,
peristiwa penting, semangat perjuangan, dan lain sebagainya harus selalu tersampaikan pada para generasi muda karena pastinya didalamnya cerita tersebut terdapat makna-makna yang perlu ditanam dan dicontoh, seperti makna Sumpah Pemuda, makna kemerdekaan Indonesia, dan lain sebagainya.
4) Belajar dengan tekun. Jika para pahlawan menjunjung tinggi semangat perjuangan untuk mencapai cita-cita kemerdekaan Indonesia, maka untuk menghargai jasa mereka setiap warga negara juga wajib untuk belajar dengan tekun. Mengapa demikian? Karena generasi peneruslah yang kemudian harus melanjutkan cita-cita bangsa Indonesia dalam mencapai masa depan yang lebih baik, sehingga jasa para pahlawan tidak akan sia-sia, terutama dalam peran pemuda sebagai generasi penerus bangsa.
5) Memperingati peristiwa-peristiwa penting. Menghargai jasa pahlawan juga dapat dilakukan dengan cara memperingati peristiwaperistiwa berserjarah, seperti peristiwa kemerdekaan Indonesia dengan selalu melakukan upacara bendera dan mengulang detik-detik kemerdekaan Indonesia pada setiap tanggal 17 Agustus, adanya peringatan hari Sumpah Pemuda, adanya peringatan hari lahirnya Pancasila, dan lain sebagainya.
6) Menjalankan Pancasila dan peraturan lainnya. Cara menghargai jasa pahlawan yang akan dibahas dalam ulasan kali ini yang terakhir
adalah dengan selalu menjalankan Pancasila atau memahami makna Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Selalu senantianya pula dalam menjalankan peraturan perundang-undangan yang berlaku, peraturan agaman, maupun juga budaya yang ada dalam masyarakat
secara baik dan benar. Karena mau bagaimanapun hal-hal tersebut juga merupakan sesuatu yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan.(m05)
teks;
Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Sumatera Utara, Brigjen Pol Rony Samtana, S.I.K., M.T.C.P. saat menghadiri peringatan Hari Bhayangkara ke-78 tahun 2024, beserta Pejabat Utama (PJU) Polda Sumut di Taman Makam Pahlawan (TMP) Jalan Sisingamangaraja Medan.