Scroll Untuk Membaca

Medan

Menteri PPPA Ajak Civitas UMSU Perangi Kekerasan Seksual Pada Wanita Dan Anak

Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada); Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati, SE, MSi mengajak akademisi dan mahasiswa memerangi kekerasan seksual pada wanita dan anak

“Pemerintah sangat membutuhkan peran akademisi dan mahasiswa, salah satunya civitas Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) untuk memerangi kekerasan seksual di lingkungan pendidikan.”

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Menteri PPPA Ajak Civitas UMSU Perangi Kekerasan Seksual Pada Wanita Dan Anak

IKLAN

Demikian dikemukakan I Gusti Ayu Bintang Darmawati, SE, MSi saat menyampaikan kuliah umum di UMSU, Kamis (8/9). Hadir dalam kesempatan itu, Rektor UMSU, Prof. Dr. Agussani, M.AP , WR I Prof. Dr. Muhammad Arifin, WR II Prof. Dr. Akrim, dan WR III Assoc. Prof. Dr. Rudianto, serta pimpinan fakultas dilingkungan UMSU.

Menteri PPPA dalam kuliah umumnya mengajak akademisi dan mahasiswa ikut mengambil peran bersinergi berkolaborasi untuk membangun kekuatan bersama memerangi kekerasan seksual pada wanita dan anak. Dalam paparannya, menteri PPPA menjelaskan berdasarkan 174 testimoni dari 79 kampus di 29 kota, sebanyak 89 persen perempuan dan 4 persen laki-laki menjadi korban kekerasan seksual.

“Maka dalam kesempatan ini kami mohon dukungan dari seluruh yang hadir pada hari ini untuk memutus mata rantai kekerasan seksual masing-masing dari kita baik dari akademisi mahasiswa praktisi lembaga masyarakat” katanya

“Para akademisi dapat meneliti, menumbuhkan pemahaman dan mensosialisasikan, para praktisi mempraktikkan dan terus mengevaluasi lalu para mahasiswa dan masyarakat terus mengawal serta turut serta dalam upaya-upaya pencegahan, juga pemenuhan hak korban kekerasan seksual mulai dari hak atas penanganan, hak atas perlindungan, dan hak atas pemulihan sebagaimana amanat dari UU Nomor 12 Tahun 2022,” ucapnya.

Sementara Rektor UMSU Prof. Dr. Agussani, M.AP dalam sambutan selamat datangnya mengatakan, UMSU secara sungguh-sungguh mendorong kualitas perempuan dan anak. Kesungguhan tersebut diwujudkan dengan membentuk Pusat Studi Wanita pada Tahun 2006. Selanjutnya pada tahun 2018 berubah menjadi pusat studi gender dan anak (PSGA).

“PSGA didirikan dalam rangka mengaplikasikan temuan penelitian yang responsif gender dan perlindungan anak, ” Kata Rektor seraya mengatakan, UMSU siap membantu pemerintah dalam memerangi kekerasan seksual pada wanita dan anak.

Pada kesempatan kali ini hadir juga Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Sumatera Utara Nurlela, SH., M.AP, Ketua Umum Komisi Nasional Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah Sumatera Utara Dr. Nur Rahmah Amini, Direskrim Poldasu Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja. (m19)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE