Scroll Untuk Membaca

Medan

MME Sumut Soroti Lemahnya Pengawasan Pertamina

MME Sumut Soroti Lemahnya Pengawasan Pertamina
Ketua Umum MME Sumut Irwandi P. Sembiring dan rekan-rekan. Waspada/ist
Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada): Masyarakat Melek Energi (MME) Sumatera Utara menyoroti lemahnya sistem pengawasan yang dilakukan oleh PT Pertamina, khususnya di unit operasional PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Medan Group.

Dugaan ini mencuat setelah ditemukannya indikasi kebocoran yang berpotensi merugikan keuangan negara dalam jumlah signifikan.

Siaran pers yang diterima Waspada di Medan, Jumat (23/5) menyebut, rdasarkan laporan investigasi yang dimuat di media mitrapolri.net, lemahnya pengawasan ini disinyalir menjadi celah terjadinya penyimpangan distribusi bahan bakar minyak (BBM), yang melibatkan pihak internal maupun eksternal.

Dalam pemberitaan tersebut juga disertakan bukti visual aktivitas yang mencurigakan di lokasi terminal BBM Pertamina.

Ketua Umum MME Sumut Irwandi P. Sembiring menyatakan, “Kami mendesak pihak Pertamina untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem pengawasannya. Tidak hanya demi mencegah kerugian negara, tetapi juga untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap BUMN energi terbesar ini.”

MME juga meminta aparat penegak hukum untuk menindaklanjuti temuan ini secara serius dan melakukan audit menyeluruh terhadap operasional terminal terkait.

Pasal 55 UU Migas, Pasal ini mengatur sanksi bagi setiap orang yang menyalahgunakan pengangkutan dan/atau niaga Bahan Bakar Minyak yang disubsidi Pemerintah.

MME Sumut berharap pihak penegak hukum untuk dapat menyelidiki terkait restan atau sisa minyak dari tangki Pertamina tersebut, karena diduga adanya permainan dari pegawai atau karyawan Petamina yang nakal.

“Jika Pimpinan terlibat, maka kami minta untuk dicopot dari jabatannya. Karena hal tersebut telah menimbulkan kebocoran uang Negara yang dapat merugikan negara,” ujarnya.

“Kami akan terus mengawal kasus ini hingga terang-benderang. Kebocoran uang negara bukan persoalan kecil, dan harus ada pertanggung jawaban,” tegas Irwandi.

Mereka juga mempertanyakan bagaimana fungsi terhadap pengamanan objek vital Pertamina oleh BKO TNI.

“Kami meminta kepada BKO TNI untuk dievaluasi, baik evaluasi kinerja maupun evaluasi anggaran, karena dianggap tidak mampu dalam pengamanan objek vital Pertamina. Seharusnya mereka bisa mengantisipasi persoalan tersebut,” lanjut Irwandi.

MME Sumut mengambil sikap khusus pada bidang energi, akan turun kejalan dan memviralkan persoalan dugaan kebocoran keuangan negara secara nasional. Hal tersebut adalah bagian dari pada sosial kontrol terhadap isu-isu energi yang berkembang.

“Kami akan turun kejalan dan membawa kasus ini ke ranah pidana, kebocoran keuangan negara adalah masalah serius, karena hal tersebut adalah untuk kepentingan masyarakat banyak. Kami akan viralkan kasus ini sampai nasional,” tutup Irwandi.

Pihak Pertamina Patria Niaga Regional Sumbagut melalui Komunikasi Humas Susanto Agus Satria AM dari Marketing Operatrion Manager (MOR) mengatakan, pihaknya menyampaikan terimakasih atas informasi yang diberikan. Namun dia mengatakan, perilaku masyarakat perlu juga disorot, karena sudah beberapa kali diimbau, dilarang dll, tetapi mobil tankinya disetop masyarakat sekitar.

“Semoga mendapat solusi terbaik,” katanya, seraya menambahkan, pihaknya sudah diteruskan ke tim untuk di-follow up..

belum memberikan konfirmasinya terkait masalah tersebut di atas. (cpb/rel)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE