MEDAN (Waspada): Musyabaqah Tilawatil Qur’an(MTQ) seharusnya bisa menjadi sarana mendulang keberkahan. Sebab, tujuan digelarnya MTQ oleh para ulama masa itu yang terus berupaya untuk menyelenggarakan MTQ adalah bagaimana agar nilai-nilai Alqur’an dapat tumbuh dan berkembang di bumi pertiwi.
Hal ini antaranya disampaikan oleh Al Ustaz Zainuddin,Minggu(23/6) yang diamanahkan sebagai Ketua Dewan Hakim MTQ Propinsi Sumatera Utara di Sipirok Tapanuli Selatan 20 sampai 28 Juni 2024 yang sekarang sedang berlangsung.
Menurutnya, motivasi niat suci tersebut berasas dari firman Allah “Yang menurunkan Alqur’an dan yang memastikan terpeliharanya kemurnian Alqur’an”. Dilanjutkan dengan motivasi Rasul SAW “Bahwa manusia terbaik adalah yang mempelajari dan mengamalkan Alqur’an “.
Disebutkannya, mendulang keberkahan melalui MTQ seharusnya ada 2 variabel yang harus dilakukan dengan baik dan benar.
Pertama adalah bagaimana proses belajar dan mengajarkan Alqur’an itu terselenggara dengan baik dan tatanan pembelajaran yang terstruktur di suatu lembaga. Adanya TKA (Taman kanak2 Al-Qur’an)/ TPA (Taman Pemdidikan Al-Qur’an)/ TPQ (Taman Pembinaan Al-Qur’an) adalah lembaga yang memformat awal generasi untuk kenal dan mampu membaca Alqur’an.
0Kedua adalah guru/ulama/ yang mengajarkan Alqur’an itu. Bagaimana para guru/ulama tersebut memperoleh keilmuan membaca Alqur’an yang bersanad. Bersanad dimaksudkan adalah bahwa keilmuan mereka didapatkan secara berantai silsilah ke atas hingga ke Rasulullah Muhammad SAW. Oleh sebab itulah makanya guru Alqur’an/para ustaz merupakan pewaris para Rasul.
“Oleh sebab itu untuk mendulang keberkahan melalui MTQ harus ada 2 hal yang dilakukan yaitu Istiqamah belajar Alqur’an dan Khidmah kepada guru/ustaz,” sebutnya.
Sebagai pengalaman pribadi, lanjutnya, ketika saya masih kanak-kanak hingga dewasa belajar Alquran kepada Syekh Azra’i Abdur Rauf yang merupakan ulama Alquran internasional. Beliau menekankan agar terus istiqamah belajar Alqur’an, namun dalam mengikuti kegiatan MTQ tunggu restu izin dari beliau. Beliau tidak merestui saya untuk ikut MTQ di setiap tahun.
Ketika di tahun MTQ yang beliau restui untuk saya ikuti, terbukti dari MTQ kelurahan hingga nasional menjadi terbaik 1. Demikianlah yang terjadi sejak golongan kanak-kanak remaja dan dewasa.
“Pada kesimpulannya bahwa mari mendulang keberkahan MTQ dengan istiqamah belajar dan khidmah pada guru,”pungkasnya yang sudah tercatat pada tahun 2005 sampai 2015 Hakim Anggota di MTQ Nasional.
Tahun 2012 dan 2014 Hakim Anggota MTQ Internasional di Teheran Iran. Tahu 2015 Hakim Anggota MTQ Internasional di Kuala Lumpur Malaysia. Lalu tahun 2024 Ketua Hakim MTQ Propinsi Sumatera Utara.(m22)
Waspada/ist
Al Ustaz Zainuddin, yang diamanahkan sebagai Ketua Dewan Hakim MTQ Propinsi Sumatera Utara di Sipirok Tapanuli Selatan 20 sampai 28 Juni 2024 .













