- Dr. dr Elman Boy (Ketua MDMC/RLB) Ketua Pos Koordinasi
MEDAN (Waspada.id): Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Utara membentuk Pos Koordinasi Penanggulangan Bencana Sumatera Utara. Pos Koordinasi yang berlokasi di Gedung Dakwah Muhammadiyah Jl. Sisingamangaraja No 136 Medan (depan Taman Makam Pahlawan) itu akan mengkoordinasikan posko bencana yang sudah dan akan terbentuk di berbagai daerah terkait dengan bencana.
Demikian dijelaskan Sekretaris PW Muhammadiyah Sumatera Utara Ustadz Irwan Syahputra MA usai pelaksanaan rapat pembentukan pos koordinasi, Kamis sore (2711). Hadir pada pertemuan itu Ketua
Muhammadiyah Disaster Manajemen Center/Resiliensi Bencana (MDMC/RLB) PW Sumut Dr. dr. Elman Boy yang sekaligus diamanahkan menjadi Ketua Pos Koordinasi.
Hadir juga pada pertemuan itu, Sekretaris PW Aisyiyah Sumut Yunir R. Yoga, Ketua Lembaga Lingkungan Hidup dan Bencana Dr. Yomi Yudha Wastuti, Ketua HW Ali Pulungan, Ketua PW IPM Sumut Riestu Fauzan Akbar, Ketua PW Nasyiatul Aisyiyah ( NA ) Ristia Ningrum dan tim Kesehatan dari Fakultas Kedokteran UMSU.
Pertemuan membahas langkah strategis dan operasional pos koordinasi terkait bencana alam yang terjadi di beberapa kabupaten dan kota di Sumatera Utara. Saat ini sudah ribuan orang mengungsi akibat banjir dan longsor di Sumatra Utara . Setidaknya 2.851 orang di empat kabupaten dan kota di Sumatera Utara mengungsi akibat banjir bandang dan longsor yang terjadi sejak akhir 24 hingga 27 November kemarin.
Korban Meninggal Dikonfirmasikan Capai 19 Orang
Dari catatan yang ada korban meninggal yang telah dikonfirmasi berjumlah 19 orang, tersebar di Kabupaten Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Tapanuli Utara, dan Kota Sibolga dan Deliserdang. Data yang ada kemungkinan akan terus bertambah karena pihak Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Basarnas ini masih melakukan pendataan dilapangan. Menurut BNPB, banjir dan longsor ini dipicu Siklon Tropis KOTO di Laut Sulu dan Bibit Siklon 95B di Selat Malaka. Dua siklon itu mereka sebut menyebabkan hujan lebat dan angin kencang di kawasan Sumut.
Pada Kamis, kawasan terdampak semakin meluas. Selain empat kabupaten dan kota : Tapteng, Sibolga, Tapsel dan Madina, kemudian areal terdampak meluas ke Tapanuli Utara, Tebingtinggi, Binjai, Langkat, Serdang Bedagai, Deli Serdang dan Kota Tebingtinggi.
Sekretaris PW Muhammadiyah Sumatera Utara Irwan Syahputra dan Ketua MDMC / RLB Dr.dr. Elman Boy menegaskan, pos koordinasi akan melakukan koordinasi terkait dengan bencana yang terjadi. Dijelaskan, posko bencana Muhammadiyah di Tapanuli Selatan sudah bergerak dengan melakukan aksi pertolongan kepada masyarakat yang terdampak.
Tercatat, aksi bantuan sudah diberikan di daerah Batangtoru, satu kawasan yang terdampak cukup parah. ” Alhamdulillah, Muhammadiyah dan Aisyiyah di Batangtoru sudah bekerjasa sejak Kamis (27/11) kemarin.
Demikian juga posko Muhammadiyah dibeberapa daerah lain seperti Mandiling Natal, Tapanuli Tengah dan Sibolga dan Kota Medan. Kesulitan sementara adalah akses komunikasi yang terbatas, menyulitkan tim untuk melakukan koordinasi,” kata Elman Boy, yang juga dosen di Fakultas Kedokteran UMSU itu seraya menyebutkan, Pos Koordinasi Muhammadiyah Sumatera Utara bersifat inklusif (bukan eksklusif). Jadi bantuan Muhammadiyah diberikan kepada semua mereka yang terdampak.
Sementara itu, Sekretaris PW Aisyiyah Sumatera Utara, Yuniar R. Yoga menjelaskan, melalui Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LHPB) sudah melakukan koordinasi dengan jajaran Pimpinan Daerah Aisyiyah di daerah terdampak. ” PW Aisyiyah sudah membuka open donasi dan pendataan untuk membantu korban,” jelasnya. (id15)












