MEDAN (Waspada): Majelis Ulama Indonesia Medan Amplas, menggelar sosialisasi bahaya narkoba dan geng motor bagi para pelajar. Acara berlangsung,Rabu (30/8) di Aula Praja Kantor Camat Medan Amplas.
Hadir, Ketua MUI Kota Medan Dr.Hasan Matsum MAg, Ketua MUI Medan Amplas Badrin Rizaldi SAg, Kapolsek Patumbak Faidir Chan, SH. MH dan Babinsa F Zaluhu dari kelurahan amplas dan peserta kegiatan.
Ketua panitia kegiatan Hj.Fatimah SAg,M.H, menyebutkan kegiatan ini dalam rangka memberi pencerahan pada pelajar terkait bahaya serta pengaruh narkoba dan geng motor terhadap keberadaan anak remaja masa kini.
Sedangkan peserta, kata dia, berasal dari SMA dan SMK dan MA, Negeri dan Swasta yang ada di kawasan Medan Amplas.
“Alhamdulillah, kegiatan berjalan lancar dan peserta tampak sangat antusias mengikuti kegiatan dan aktif saat dialog tanya jawab.
Kapolsek Patumbak Faidir Chan, SH. MH dalam arahannya mengingatkan agar para pelajar jangan coba-coba menggunakan narkoba karena bisa menghancurkan semua sisi kehidupan, dari aspek kesehatan sampai aspek materi dan bisa menjadi sosok yang berani melawan pada orang tuanya.
“Diingatkan juga untuk tidak masuk dalam geng motor dan tawuran antar pelajar. Pupuk minat dan bakat pada diri kalian untuk mendukung prestasi sebagai pelajar,”ungkapnya.
Sedangkan pembicara Ketua MUI Kota Medan, Dr. Hasan Matsum, M.Ag menyampaikan narkoba adalah musuh bersama.
Kata dia, narkoba dalam hukum Islam termasuk dalam kelompok khamar yang diharamkan.Sesuai sabda Rasulullah Saw, setiap yang memabukkan adalah khamar, dan setiap khamar adalah haram” (HR. Muslim). Dan pada hadis lainnya, apasaja yang memabukkan ketika banyak, maka ketika sedikitpun tetap haram. (HR. Ahmad).
“Keharaman narkoba juga tidak terlepas dari dampak yang ditimbulkannya berupa kerugian materil,komunikasi,kerusakan hubungan sosial sampai munculnya sikap dan perilaku negatif, stres bahkan menimbulkan permusuhan.
Untuk itu, sambung Hasan Matsum perlu ada solusi antaranya, deteksi dini potensi peredaran dan penggunaan narkoba. Pembinaan berkelanjutan. Teliti akar masalah geng motor dan temukan solusinya (kemiskinan, pengangguran, narkoba dan lainnya).
“Libatkan kerjasama tokoh agama, tokoh masyarakat, ormas bersama pemerintah, TNI, dan Polri dan Intelejen menemukan solusi masalah geng motor,”ungkapnya.
Sedangkan narasumber Badrin Rizaldi S. Ag selaku Ketua MUI Medan Amplas memaparkan penyebab kenakalan remaja dalam perspektif Islam menjabarkan,
seving kita lihat saat ini bahwa kenakalan remaja sampai saat ini merupakan hal yang biasa taps perlu di garis bawahi bahwa hal tersebut sangat berpengaruh dalam generasi kedepan dan berikutnya.
Ada beberapa penyebab terjadinya kenakalan remaja pada perkembangan zaman saat ini, penyebab kenakalan remaja di antaranya jelas di sebabkan oleh faktor lingkungan. Oleh karna itu permasalahannya adalah bagaimana agar terhindar dari lingkungan tersebut dan mengubah lingkungan tersebut.
Maka sangat penting melakukan pengawasan pada remaja. Orang tua harus mengawasi dan mendidik dengan baik tanpa anak tertekan dan terbebani sehingga anak mudah diarahkan dengan baik,” ungkapnya. (m22)