Scroll Untuk Membaca

Medan

MUI Medan Denai Gelar Bimbingan Pelatihan Fardu Kifayah

MUI Medan Denai Gelar Bimbingan Pelatihan Fardu Kifayah
Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada): Majelis Ulama Indonesia(MUI) Kecamatan Medan Denai, menggelar bimbingan dan pelatihan fardu kifayah kepada bilal mayit di Masjid Amal Muslimin.

Hal ini disampaikan Panitia kegiatan Ustadz Muslim Rasyid.S.H.I, Selasa (15/11).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

MUI Medan Denai Gelar Bimbingan Pelatihan Fardu Kifayah

IKLAN

Menurutnya, kematian merupakan ketentuan Allah SWT yang tidak bisa dibantah oleh makhluknya, karena hal itu merupakan bagian dari takdir yang harus diimani.

Untuk itu, kewajiban orang yang masih hidup terhadap orang yang sudah meninggal dunia adalah dengan melaksanakan fardhu kifayah. Yakni, memandikan, mengkafani, menshalati, dan menguburkannya.

“Nah,MUI Medan Denai, merasa sangat perlu memberikan bimbingan dan pelatihan kepada warga yang mau belajar ilmu pelaksanaan fardu kifayah. Maka kami laksanakan kegiatan di Masjid Amal Muslimin,” ujarnya.

Ditambahkannya, kegiatan bimbingan dan pelatihan tata cara perawatan jenazah yang baik, benar, cepat dan tertib sesuai dengan tuntunan syariat Islam.
“Atas nama panitia kami mengucapkan ribuan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu terlaksananya acara ini, terutama kenaziran Masjid Amal Muslimin yang telah memberikan izin sebagai tempat terselenggaranya acara ini,” ujar Ustadz Muslim Rasyid.S.H.I.

Ketua MUI Kec.Medan Denai H.Mukhlis Mukhtar, S.H.I,S.Pd.I menyampaikan terimakasih kepada Pemko Medan dan Camat Medan Denai yang telah mensuport dalam hal pembiayaan.

“Target dari bimbingan tersebut agar para bilal yang ada di Kec.Medan Denai mendapatkan tolak ukur dan patokan serta pegangan atas penomena masyarakat kita selama ini yang masih banyak terpengaruh dengan adat istiadat yang bertolak belakang dengan tuntunan agama Islam,” ujarnya.

Pembimbing dalam kegiatan, Al Ustadz Khoiruzzaman, SH.I,SPd menyampaikan, peserta kegiatan sangat antusias dan sangat tekun mengikuti kegiatan.

“Tentu saja kita berharap para bilal yang menerima bekal pengetahuan ini akan melaksanakan tugasnya sesuai ajaran syariat Islam,” ungkapnya.

Kata dia, banyak penomena yang muncul di masyarakat ketika melaksanakan fardhu kifayah, misalkan masalah gigi palsu, najis yang tidak mau bersih, adanya pakaian tertentu yang harus dipakai oleh jenazah karena wasiat, ada juga masalah zunub dan lain-lain.

“Kegiatan ini sekaligus menjawab permasalahan yang ada saat akan dilaksanakan fardu kifayah. Bimbingan dan pelatihan serta tata cara perawatan jenazah yang baik, benar, cepat dan tertib sesuai dengan tuntunan syariat Islam serta didalam menjalankan tugas ada patokan, tidak merasa ragu dan waswas,” pungkasnya.(m22)

Waspada/ist
Ketua MUI Kec.Medan Denai H.Mukhlis Mukhtar, S.H.I,S.Pd.I bersama panitia kegiatan,pembimbing dan peserta poto bersama usai pelatihan.

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE