Scroll Untuk Membaca

Medan

MUI Medan Gelar Mukerda III, Programkan Ulama Menyapa Umat

Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada): Seluruh pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Medan diharapkan selalu mampi menjawab persoalan-persoalan keumatan sesuai dengan Visi dan Misi MUI Kota Medan, yakni memuliakan Islam dan umat Islam untuk mewujudkan khairu ummah (umat yang terbaik) dan Islam Rahmatan Lil ‘Alamin.

Hal ini dikatakan Ketua Umum MUI Kota Medan, Dr Hasan Matsum, MAg dalam sambutannya diacara Musyawarah Kerja Daerah (Mukerda) III tahun 2023, dengan tema Memperkuat Peran MUI Kota Medan sebagai Pemberi Tausiyah kepada umat dalam memghadapi Pemilu tahun 2024, Kamis (31/8) di Hotel Madani Medan.
Hadir diacara Mukerda III tersebut. Ketua Umum MUI Sumatera Utara, Maratua Simanuntak, Wali Kota Medan diwakili Asisten Pemerintahan Pemko Medan, Muhammad Sofyan, Ketua Dewan Pertimbangan MUI Kota Medan, Prof M Hatta, Kakandepag Medan Dr Himpun Siregae, Dato’ Syamsul Arifin, KH Zukfikar Hajar, Ketua Panitia Drs Burhanuddin Damanik, seluruh pengurus MUI Kota dan pengurus MUI sekecamatan Kota Medan.

Dikatakan Hasan Matsum, dengan tema yang diambil pada Rakerda III ini, pengurus MUI Kota Medan menyusun program-program kerja seperti penyuluhan penguatan moderasi beragama, safari Ramadhan, Forum Group Diskusi dan pekan kuliner halal, sehat dan aman.

“Kita ketahui fenomena saat ini yang diresahkan masyarakat adalah persoalan kenakalan remaja yakni geng motor, begal, dan pemakaian narkoba. Persoalan ini juga menjadi bagian pembahasan dalam Rakerda. Jadi, MUI harus sensitif dalam persoalan ini dan hadir di tengah-tengah umat untuk memberikan pencerahan agar generasi ke depan terbebas dari kenakalan remaja,”katanya.

Program kerja MUI Kota Medan pada 2024 akan dicanangkan “Majelis Ulama Indonesia Menyapa”, yakni seluruh pengurus MUI Kota Medan dan Kecamatan untuk turun ke tengah-tengah masyarakat.

“Sebagai langkah awal pengurus MUI Kecamatan di Medan akan tampil sebagai pembina upacara di sekolah-sekolah setiap hari Senin memberikan tausiah kepada siswa agar jauh dari segala macam kejahatan remaja,” tegas Hasan Matsum.

Sementara saat membuka acara Mukerda III ini, Ketua MUI Sumatera Utara Maratua Simanjuntak, mengingatkan pengurus MUI Kota Medan diminta untuk terus mampu menunjukkan perannya dalam menyikapi persoalan umat Islam. Sebab MUI Kota Medan merupakan contoh pengurus MUI lainnya di Sumatera Utara.

Untuk itu, lanjutnya Mukerda III diharapkan melahirkan pemikiran-pemikiran yang mampu menjawab persoalan keumatan. Sedangkan dalam kaitan tahun politik, kata Maratua, MUI tidak boleh berpolitik, tetapi wajib menggunakan hak politiknya.

“Artinya MUI tidak boleh berpolitik praktis yang bisa memecah belah umat, namun fatwanya dibutuhkan umat dalam menentukan sikap politiknya,” kata Maratua.

Maratua menganalogikan dalam pertandingan sepak bola pengurus MUI bukanlah pemain. Tetapi posisinya sebagai wasit yang memimpin pertandingan dalam mengarahkan pemain dan penonton. Sehingga tidak terjadi perpecahan antara pemain dan penonton.

“Itulah peran MUI yang mampu memberikan kedamaian di tengah-tengah umat,” imbuhnya.

Wali Kota Medan Medan melalui Asisten Pemerintahan Pemko Medan, Muhammad Sofyan mengatakan, MUI Kota Medan sebagai wadah musyawarah para ulama, zauma dan cendikiawan muslim, saat ini memainkan peran yang makin signifikan dalam menjaga kerukunan hidup antara pemeluk agama yang berbeda. Posisi MUI makin krusial di tengah banyaknya potensi perpecahan yang bisa merusak tatanan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

“MUI harus menjadi elemen pemersatu banagsa sekaligus menjadi elemen pemersatu bangsa dan menjadi elemen yang memperkuat posisi umat Islam di tanah air, seraya terus membina toleransi dan kerukunan antar umat beragama,” ujarnya.

Karenanya Pemko mengajak MUI Kota Medan untuk terus menjalin kerjasama lintas agama untuk menciptakan kedamaian di kota yang dicintai ini. “Diharapkan pengurus MUI Kota Medan mampu sebagai sumber rujukan atas beragam permasalahan yang dihadapi umat muslim,” katanya.

Sebelumnya Ketua Panitia Mukerda III, Burhanuddin Damanik, melaporkan, kegiatan ini diikuti 161 orang terdiri dari pengurus MUI Kota Medan dan MUI Kecamatan. Mukerda ini akan membahas berbagai persoalan antara lain penggunaan tanah garapan untuk membangun rumah ibadah, dan posisi istri jika ditinggalkan suaminya dalam waktu lama, dan persoalan lainnya. (h01)

Teks
Ketua MUI Kota Medan, Hasan Matsum bersama Asisten Pemerintahan Pemko Medan, Muhammad Sofyan beserta undangan lainnya diacara Mukerda III MUI Kota Medan tahun 2023, Kamis (31/8). Waspada/Yuni Naibaho

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE