MEDAN (Waspada): Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sumatera Utara menggelar Pelatihan dan Pembinaan Ukhuwah Islamiyah bagi Pemuda Muslim dengan mengusung tema “Memperkuat Ukhuwah, Membangun Peradaban” di Aula MUI Sumut, Kamis(17/7).
Kegiatan ini menjadi momentum strategis untuk mempererat solidaritas pemuda lintas organisasi dan membangun sinergi dalam menghadapi tantangan umat.
Dalam forum tersebut, peserta yang berasal dari berbagai organisasi kepemudaan Islam seperti GP Ansor, Fatayat NU, Pemuda Muhammadiyah, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), hingga organisasi umum seperti Pemuda Pancasila dan FKPPI Sumut, sepakat melahirkan sejumlah rekomendasi penting sebagai tindak lanjut penguatan ukhuwah Islamiyah di kalangan generasi muda.
Sangat penting
Ketua Panitia sekaligus Ketua Bidang Ukhuwah Islamiyah MUI Sumatera Utara, Drs. H. M. Hatta Siregar, S.H., M.Si dalam sambutannya menegaskan pentingnya membina ukhuwah di kalangan pemuda, terlebih di tengah maraknya pergeseran nilai sosial saat ini.
“Saya berharap pelatihan ini menumbuhkan kesadaran generasi muda untuk mempererat persatuan umat. Kerukunan kita saat ini mengalami tantangan, sehingga penting bagi pemuda, baik dari ormas Islam maupun organisasi umum, untuk terus membina ukhuwah yang lebih erat,” ujar Hatta Siregar.
Ia juga menyoroti kehadiran berbagai perwakilan organisasi kepemudaan yang dinilai sebagai representasi keberagaman umat yang siap bersatu dalam semangat ukhuwah Islamiyah.
Penegasan Komitmen Rekomendasi yang dihasilkan dalam pelatihan ini menjadi refleksi komitmen pemuda Sumatera Utara untuk berperan aktif dalam membangun peradaban Islam melalui penguatan ukhuwah, pemberdayaan ekonomi, hingga advokasi sosial di tengah berbagai tantangan zaman.
“Ini adalah langkah awal. Pemuda Islam Sumatera Utara harus terus bersinergi untuk membumikan ukhuwah dalam setiap aspek kehidupan,” tegas Hatta Siregar.
Tujuh Rekomendasi Strategis
- Pelatihan Berkelanjutan: Diperlukan program pelatihan lanjutan yang lebih intensif dan berkelanjutan untuk memperdalam pemahaman konseptual ukhuwah Islamiyah agar terinternalisasi dan terimplementasi dalam kehidupan sehari-hari.
2.Jaringan Komunitas Pemuda: Mendorong pembentukan jejaring komunitas pemuda berbasis ukhuwah di berbagai kabupaten/kota sebagai sarana berbagi pengalaman, merancang program bersama, dan memperkuat dukungan moral maupun material antar komunitas.
3.Pemberdayaan Ekonomi: Mengembangkan program kewirausahaan sosial berbasis ukhuwah untuk meningkatkan kemandirian ekonomi pemuda, sebagai landasan memperkuat persaudaraan dan mengurangi ketergantungan.
4.Strategi Pencegahan Masalah Sosial: Merancang strategi pencegahan pendangkalan akidah, pemurtadan, narkoba, dan judi online dengan pendekatan riset dan sistem early warning, program intervensi dini, serta pendampingan korban berbasis solidaritas pemuda
5.Literasi Digital dan Media Sosial: Menggalakkan literasi digital yang sehat agar pemuda mampu memanfaatkan teknologi informasi untuk memperkuat ukhuwah dan menangkal konten negatif, hoaks, serta disinformasi yang merusak persatuan umat.
6.Advokasi dan Mediasi: Mendorong penguatan kemampuan advokasi dan mediasi berbasis ukhuwah untuk menangani konflik internal umat serta memperjuangkan aspirasi umat di tingkat lokal, nasional, hingga global.
- Sinergi Lintas Lembaga: Memperkuat kerjasama dan sinergi antara lembaga, organisasi, dan komunitas dalam membangun program ukhuwah Islamiyah yang terintegrasi dan berkelanjutan di Sumatera Utara.(m22)