MEDAN (Waspada): Himpunan Obstetri Ginekologi Sosial Indonesia (HOGSI) menggelar Musyawarah Nasional (Munas) ke-III di Santika Premiere Dyandra Hotel & Convention Medan, mulai Kamis (22/5) hingga Kamis (28/5).
Kegiatan ini dibuka oleh Gubernur Sumatera Utara diwakili Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan, Pembangunan, Aset, dan Sumber Daya Alam, Dra. Manna Wasalwa Lubis, M.AP.
Turut hadir dalam pembukaan Ketua Pengurus Pusat Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), Prof. Dr. dr. Yudi Mulyana Hidayat, SpOG(K), Subsp. Onk., D.MAS, M.Kes; Ketua Pengurus Pusat HOGSI, Dr. dr. Soeryo Hadi, SpOG, Subsp. Obginsos.
Ketua Panitia Munas HOGSI III, Dr. dr. Khairani Sukatendel, M.Ked(OG), SpOG, Subsp. Obginsos, SH., MH (Kes)., CP (Med); Sekretaris Rektor USU, Prof. Dr. dr. Muhammad Fidel Ganis Siregar, M.Ked(OG), SpOG, Subsp. FER; Rektor UGM, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., SpOG(K), Ph.D.; serta Ketua PERSI Sumut, Dr. M. Syaiful Sitompul.
Lebih dari 220 peserta dari berbagai cabang HOGSI di seluruh Indonesia hadir dalam Munas kali ini. Dengan mengangkat tema “Membangun Soliditas dalam Beradaptasi untuk Mewujudkan Kesehatan Reproduksi Wanita yang Berkemajuan”, Munas menjadi ajang strategis untuk memperkuat peran HOGSI dalam meningkatkan pelayanan kesehatan reproduksi di Indonesia.
Ketua Panitia Munas HOGSI III, Dr. dr. Khairani Sukatendel, dalam pembukaan Musyawarah Nasional Himpunan Obstetri Ginekologi Sosial Indonesia (HOGSI) ke-III, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya forum nasional ini di Kota Medan, Sumatera Utara.
Dalam sambutannya, Khairani mengatakan bahwa Munas ini merupakan momen penting untuk merefleksikan perjalanan organisasi, membahas perkembangan terkini dalam bidang obstetri dan ginekologi sosial, serta merumuskan langkah-langkah strategis ke depan. Ia menegaskan bahwa sebagai bagian dari Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), HOGSI memiliki peran penting dalam menjamin pelayanan kesehatan reproduksi yang merata dan berbasis bukti ilmiah.
“Kami berharap forum ini menghasilkan keputusan yang konstruktif dan inovatif demi kemajuan organisasi dan pelayanan kesehatan reproduksi di Indonesia,” ujarnya.
Ia juga mengundang peserta dan pendamping untuk menikmati kekayaan kuliner dan keindahan alam Sumatera Utara selama berada di Medan. Khairani menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan dukungan moral, material, dan tenaga.
“Selamat bermusyawarah dan mengikuti kegiatan ilmiah. Semoga acara ini berjalan lancar dan membawa manfaat besar bagi kita semua,” tutup Khairani.
Sedangkan Ketua Umum HOGSI, Dr. dr. R. Soerjo Hadijono, Sp.OG, Subsp.Obginsos, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Musyawarah Nasional ke-III HOGSI di Medan bukan hanya pertemuan organisasi, tetapi juga ajang konsolidasi nasional yang penting untuk memperkuat komitmen terhadap peningkatan kesehatan reproduksi wanita di Indonesia.
“Munas ini diharapkan menjadi forum pengambilan keputusan tertinggi organisasi dalam merumuskan kebijakan strategis, arah gerak, dan penguatan tatalaksana organisasi,” ungkap Soerjo.
Ia menjelaskan bahwa HOGSI sebagai organisasi profesi yang fokus pada bidang obstetri dan ginekologi sosial bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan reproduksi, kesehatan ibu, dan anak melalui berbagai program. Munas, menurutnya, menjadi ruang untuk menyatukan persepsi dan langkah adaptif menghadapi tantangan zaman, sekaligus memperkuat solidaritas antaranggota.
Lebih lanjut, Soerjo menekankan pentingnya kepemimpinan konsultan HOGSI dalam pengembangan program pelayanan dan pendidikan kesehatan reproduksi yang bersifat interprofesional, berbasis kolaborasi, serta responsif terhadap isu-isu kontemporer.
Untuk mengakomodasi semangat tema, panitia telah menyiapkan rangkaian kegiatan ilmiah dan lokakarya yang membahas isu strategis, antara lain: Peran telemedisin dalam layanan kesehatan maternal, Kontroversi kontrasepsi bagi remaja, Manajemen holistik kelainan kongenital intrauterine, Isu etikomedikolegal dalam obstetri dan ginekologi, Upaya penurunan angka kematian ibu dan bayi, Quality assurance layanan maternal, Morbiditas obstetri, serta Promosi ASI eksklusif dan gizi pendukung.
“Mari kita gunakan kesempatan ini untuk bertukar pikiran dan pengalaman, agar upaya kita semakin terarah dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan reproduksi dan maternal-neonatal,” ujar Soerjo.
Ia mengajak seluruh anggota HOGSI untuk hadir dan aktif dalam seluruh rangkaian kegiatan, serta mempererat kolaborasi lintas sektor demi kesehatan wanita Indonesia yang lebih baik.
Usai pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan simposium ilmiah. Kemudian, forum beralih ke Sidang Pleno Musyawarah Nasional HOGSI III yang dipimpin oleh tiga moderator, yaitu Dr. dr. Bonar Sinaga, SpOG, Subsp. Obginsos; Dr. Windi Nurdrawan, SpOG, Subsp. Obginsos; dan Dr. Khomainy A., SpOG, Subsp. Obginsos.
Salah satu agenda utama dalam sidang tersebut adalah Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Pengurus Pusat HOGSI periode 2022–2025 yang akhirnya diterima oleh forum. Pada saat yang sama, forum secara aklamasi menetapkan Prof. Dr. dr. Dwiana Ocviyanti, SpOG, Subsp. Obginsos, MPH—yang akrab disapa Prof. Ovy—sebagai Ketua Pengurus Pusat HOGSI periode 2025–2028. ( cbud)