Scroll Untuk Membaca

Medan

Nikson Nababan Serius Ikut Kontestasi Pilgubsu

BALON Gubsu Nikson Nababan, didampingi tim pemenangan menyerahkan berkas pendaftaran Balon Gubsu, yang diterima Ketua Tim Penjaringan Cagubsu PPP Sumut Jhonson Sihaloho. Waspada/Ist
BALON Gubsu Nikson Nababan, didampingi tim pemenangan menyerahkan berkas pendaftaran Balon Gubsu, yang diterima Ketua Tim Penjaringan Cagubsu PPP Sumut Jhonson Sihaloho. Waspada/Ist
Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada): Mantan Bupati Tapanuli Utara (Taput) dua periode Nikson Nababan, mengaku serius mengikuti kontestasi Pilgubsu tahun 2024 ini. Karena itu dia telah mendaftarkan diri ke beberapa partai politik (Parpol) untuk mendapatkan dukungan sebagai bakan calon (Balon) Gubsu ataupun Wagubsu. Salah satunya, dengan mendaftar ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sumut, Sabtu (18/5).

Hari itu, Nikson Nababan, datang ke kantor DPW PPP Sumut di Jl. Raden Saleh, Meran, dengan didampingi tim pemenangannya. Mereka datang untuk mengembalikan formulir dan menyerahkan berkas pendaftaran Balon Gubsu, sebagai tanda kalau Nikson, serius mengharapkan dukungan dari Parpol itu.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Nikson Nababan Serius Ikut Kontestasi Pilgubsu

IKLAN

Di kantor DPW PPP Sumut, Nikson Nababan diterima Ketua Tim Penjaringan Cagubsu PPP 2024 Jhonson Sihaloho, Sekretaris Akhyar Adlani, dan sejumlah pengurus lainnya.

Kepada wartawan, Nikson Nababan mengharapkan dukungan dari PPP. Katanya, PPP adalah Parpol yang sama dengan PDIP, karena kebersamaan dibangun dari sejak awal Orde Baru. “Demikian juga kita bersama kemarin di Pilpres. Saya pikir juga kita sangat berkeinginan untuk bersama-sama juga di Pilgubsu ini,” ujarnya.

Kepada wartawan, Nikson menyampaikan keseriusannya ikut kontestasi Pilgubsu 2024, dengan didorong niat yang tulus untuk mengangkat kesejahteraan masyarakat Sumut melalui program pembangunan dengan sistem bottom up (dari bawah). Yakni ‘Desa Kuat, Kota Maju dan Negara Berdikari’.

Nikson Nababan, peraih gelar doktor (S-3) Ilmu Pemerintahan dan Pembangunan IPDN itu lebih lanjut menjelaskan desa harus dimerdekakan. Sebab di desa menyimpan banyak potensi material dasar (raw material), yang bisa dikembangkan dengan konsep hilirisasi.

“Sebenarnya state (negara) itu desa. State awal itu sebuah desa, dan di desa itu ada raw material. Nah desa itu harusnya menjadi pusat pertumbuhan, bagaimana kita bangun sebuah desa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi, sehingga raw material itu bisa kita lakukan hilirisasi di sana,” ujarnya.

Karena itu, jelas Nikson, yang harus dituntaskan terlebih dahulu adalah smart village, lalu kemudian bicara smart city. “Nah kalau itu yang terjadi kalau desa itu sudah kuat, pasti kota-kota maju karena produksi desa masuk dari sana, hilirisasi tadi, maka negara ini akan berdikari, kita akan berhenti impor,” jelasnya.

Memerdekakan desa, lanjut Nikson, juga untuk mengurangi urbanisasi. Sama seperti di Kabupaten Taput, yang meskipun penduduk bertambah setiap tahun, namun pertumbuhan ekonomi naik. Hal itu dilihat dari indikator antara lain pengangguran berkurang, kemiskinan berkurang maupun disparitas (kesenjangan sosial).

“Boleh tumbuh ekonomi, tapi kalau kesenjangan sosial semakin besar, saya pikir itu pertumbuhan ekonomi yang negatif. Tumbuh ekonomi tapi kesenjangan sosial mengecil dan bansos berkurang, itu pertumbuhan ekonomi yang menurut saya positif dan itu yang harus dilakukan pemimpin,” kata Nelson.

Sementara itu Ketua Tim Penjaringan Calon Gubernur PPP Sumut Jhonson Sihaloho mengatakan, Nikson Nababan adalah Balon Gubsu pertama yang mendaftar ke PPP Sumut. Adapun proses selanjutnya di PPP adalah mereka akan memproses berkas Nikson Nababan lebih lanjut. “Setelah itu, kita kirimkan ke DPP di Jakarta untuk selanjutnya memutuskan rekomendasi calon,” katanya.

Begitupun, Jhonson mengakui pihaknya sudah lama melirik Nikson. Mereka menggali berbagai informasi menyangkut sosok Nikson dalam kapasitasnya selama ini sebagai Bupati Taput dua periode. Bahkan mereka mengaku sudah juga turun ke Taput. “Intinya kami mengenal baik sosok Nikson Nababan, yang kami pikir telah berhasil membangun Taput,” jelasnya.

Jhonson pun menyampaikan apresiasinya atas pendaftaran Nikson. Menurutnya, langkah tersebut menjadi contoh perlunya kerjasama antar Parpol untuk membangun Sumut. Sekalipun Nikson, merupakan kader PDIP, dimana di Sumut memiliki 21 kursi dan bisa mengusung kader sendiri. (m07)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE