Medan

Normalisasi Sungai Deli Diharap Cegah Banjir Di Medan

Anggota DPRD Sumut Ahmad Darwis Apresiasi

Normalisasi Sungai Deli Diharap Cegah Banjir Di Medan
Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada): Anggota DPRD Sumut Ahmad Darwis (foto) berharap normalisasi Sungai Deli sepanjang 34, 5 km mampu mencegah musibah banjir yang sering melanda masyarakat, khususnya di bantaran sungai itu.

“Kita berharap normalisasi Sungai Deli juga memberi rasa aman dan nyaman bagi warga saat musim penghujan,” kata Ahmad Darwis kepada Waspada di Medan, Rabu (20/9).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Anggota dewan Fraksi PKS Dapil Sumut 2 (Kecamatan Medan Tuntungan, Barat, Helvetia, Johor, Maimun, Sunggal, Polonia, Medan Baru, Petisah, dan Selayang) merespon langkah cepat Walikota Medan Bobby Nasution, yang akan menormalisasi aliran Sungai Deli yang melintasi wilayah ibukota Provinsi Sumatera Utara ini, sepanjang lebih kurang 34, 5 km aliran, dengan masa kerja selama 64 hari.

Hadir dalam pertemuan itu, Kasdam I/BB Brigjen TNI Refrizal, Dandim 0201/Medan Kol Inf Ferry Muzawwad, Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) II Mohammad Firman, pihak Pelindo Belawan, pimpinan perangkat daerah di lingkungan Pemko Medan serta camat se-Kota Medan.

Dalam upaya ini, Pemko Medan berkolaborasi dengan Kodam I/BB dan Kodim 0201/Medan, untuk menormalisasi Sungai Deli pada 27 September mendatang.

Anggota Komisi A ini juga mengapresiasi normalisasi ini berjalan tanpa ada penggusuran warga di bantaran sungai.

Dalam beberapa kali kesempatan bertemu warga, Ahmad Darwis berulangkali meminta BWSS II segera berkordinasi dengan Pemprovsu dan Pemko untuk mengeruk Sungai Deli, yang diduga kuat menjadi penyebab terjadinya musibah banjir di sepanjang kawasan sungai itu.

“Salah satu penyebab banjir adalah Sungai Deli tidak pernah dikeruk, sehingga air meluap hingga ke rumah warga yang berada di sekitar bantaran sungai,” ujarnya.

Dia menjelaskan banjir yang masuk ke rumah warga belum kunjung mereda, diduga karena dataran di luar rumah mereka terlihat lebih rendah.

Bersinergis

Prihatin dengan kondisi itu, Ahmad Darwis mendesak BWSS II, Pemprovsu dan Pemko Medan proaktif dan terus bersinergis mengatasi musibah banjir yang sudah sering terjadi, diduga akibat pendangkalan drainase dan sungai akibat sedimen, kanal yang tidak berfungsi, serta daerah resapan air yang kian sempit.

BWSS II selaku instansi vertikal yang diberikan kewenangan oleh Kementrian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) terhadap penanganan sungai, juga harus turun ke lokasi untuk mencari akar dan pangkal penyebab musibah, dan bersinergis dengan Pemprovsu dan Pemko, guna mencari solusi jangka pendek, menengah dan panjang.

“Itu harus dilakukan karena kondisi Daerah Aliran Sungai (DAS) yang ada saat ini sudah masuk kategori tidak sehat, dan solusi jangka panjangnya adalah Sungai Deli harus dikeruk,” ujarnya.

Selama ini, penanganan banjir di Kota Medan dinilai tidak maksimal, sehingga musibah banjir seolah sudah jadi langganan bagi warga Kota Medan, khususnya yang tinggal di bantaran sungai.

Dengan akan dinormalisasinya Sungai Deli, Ahmad Darwis berharap tidak ada lagi banjir melanda Kota Medan. “Kita juga berharap seluruh aparatur pemerintah, mulai dari camat hingga lurah dan kepling ikut membantu program Walikota Medan, yang memprioritaskan penanganan banjir,” ujarnya. (cpb)

Teks foto

Anggota DPRD Sumut Ahmad Darwis

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE