MEDAN (Waspada.id): Total penanaman modal investor Indonesia yang telah menembus AUD100 juta hanya di sektor real estat residensial Australia pada kuartal pertama 2025, mencerminkan geliat regional, dimana volume investasi Asia-Pasifik diperkirakan tumbuh 5% – 10% per tahun sepanjang 2025.
Dalam momentum ini, platform investasi menempatkan investor Indonesia di garis terdepan pasar properti yang resilien, dengan proyeksi kenaikan harga rumah nasional Australia sebesar 4% pada tahun berjalan.
One Global Capital, platform fund management di bawah naungan Sunito Group Family Office yang didirikan oleh pengusaha visioner Iwan Sunito, hadir sebagai motor penggerak transformasi investasi real estat di Australia dan Asia Tenggara.
Bagi investor Indonesia yang ingin menangkap peluang, One Global Capital menawarkan akses eksklusif ke aset-aset bernilai tinggi di kawasan Asia-Pasifik, didukung rekam jejak yang baik, strategi inovatif, serta visi pertumbuhan jangka panjang.
Di bawah kepemimpinan Iwan Sunito—pengusaha visioner yang meraih penghargaan EY Entrepreneur of the Year dan Urban Taskforce Property Person of the Year, sekaligus menjadi sosok Asia-Australia pertama dan termuda yang menorehkan prestasi tersebut One Global Capital hadir bukan hanya sebagai platform investasi, tetapi juga sebagai katalis dalam menciptakan dan mengakselerasi pertumbuhan kekayaan.
Dengan fokus pada aset-aset yang mampu mendefinisikan kembali gaya hidup perkotaan, One Global Capital memadukan visi besar dengan disiplin eksekusi, menjadikannya mitra strategis bagi investor Indonesia yang mencari peluang terdiversifikasi dengan potensi imbal hasil tinggi.
Didukung rekam jejak Sunito Group yang telah menghadirkan proyek pengembangan senilai lebih dari USD 4 miliar, One Global Capital membuka kesempatan bagi para investor untuk memanfaatkan stabilitas ekonomi Australia serta proyeksi pertumbuhan sektor real estat dengan CAGR 3,99% hingga 2033.
Kombinasi ini menghadirkan peluang investasi unggul yang tidak berkorelasi dengan sektor tradisional, sekaligus memperkuat strategi diversifikasi portofolio jangka panjang.
Hanya dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, One Global Capital telah berhasil membangun portofolio terdiversifikasi senilai lebih dari Rp2,85 triliun. Ini membuktikan kemampuannya dalam menciptakan nilai dari aset premium.
Keberhasilan ini tercermin dari tingkat okupansi 90% di properti unggulan, seperti One Global Gallery, yang mencatat peningkatan signifikan pada pendapatan sewa pasca proses rebranding.
Dimana portofolio utama One Global Capital meliputi, One Global Resorts yakni hotel resor mewah senilai Rp1,2 triliun yang menetapkan standar baru dalam industri perhotelan. Kemudian One Global Gallery, Eastlakes, pusat gaya hidup dan ritel modern seluas 3.000 m² dengan nilai Rp350 miliar. One Global Macquarie Park, proyek hotel strategis senilai Rp750 miliar yang berlokasi di jantung area bisnis Sydney, dekat dengan universitas ternama Macquarie University, dan salah satu rumah sakit terbesar di kota tersebut.
Sementara mendorong rencana ekspansi bisnis, One Global Capital memperkuat jajaran kepemimpinannya dengan menghadirkan tiga figur industri berpengalaman yang siap membawa perusahaan ke level berikutnya.
Samuel Sunito, sosok muda dengan pengalaman lebih dari satu dekade di bidang residensial, build-to-rent, dan perhotelan ini akan memimpin peluncuran dua dana transformasional: Green Square Hotel Fund dan OneGC Urban Renewal Fund.
“Keunggulan kami adalah menghadirkan pengalaman berbeda bagi para investor melalui penyelenggaraan acara dan pelatihan, termasuk bagi mereka yang memiliki perhatian khusus pada kepemimpinan generasi penerus dalam keluarga mereka,” tutur Samuel.
Tony Mousa. Strategis pasar modal berpengalaman dengan lebih dari 25 tahun mendampingi klien institusi dan ekuitas swasta ini pernah menjabat sebagai Partner & Head of Real Estate Capital di KPMG Australia, dengan rekam jejak di ANZ, Deutsche Bank, dan Westpac.
Tony Zulli. Pionir jasa keuangan dengan pengalaman lebih dari 30 tahun, pendiri Iconic Investors, Iconic Partners, dan CrowdPropertyini dikenal dalam memperbesar skala bisnis di pasar kompetitif.
Transformasi One Global Gallery Eastlakes, sebelumnya dikenal sebagai The Grand Eastlakes Shopping Centre—menjadi bukti nyata kemampuan One Global Capital dalam mengubah visi menjadi nilai nyata dan terukur. Diluncurkan kembali pada Desember 2024, pusat gaya hidup modern seluas 3.000 m² ini berkembang pesat sebagai destinasi ritel utama, tidak hanya menghadirkan pengembalian investasi yang luar biasa, tetapi juga memberikan dampak positif bagi komunitas sekitar.
“Pertumbuhan sewa yang solid dan penurunan yield menjadi 6% mendorong kinerja ini. Kami optimistis tren positif ini akan berlanjut dengan valuasi yang lebih tinggi tahun depan,” terang Samuel Sunito.
Sementara itu, Founder dan CEO One Global Capital, Iwan Sunito menegaskan, pihaknya akan mengembalikan ekuitas investor hanya dalam waktu satu tahun—lima tahun lebih cepat dibandingkan rencana awal.
“Capaian ini jauh melampaui ekspektasi kami saat pertama kali mengakuisisi aset tersebut pada 2024,” ungkapnya.
Menurut Iwan, keberhasilan ini didorong oleh filosofi community-first yang menjadi ciri khas One Global Capital dan terus mendapatkan respons positif dari para penyewa.
Salah satunya datang dari Mohamad Srour, pengusaha asal Lebanon kelahiran Australia yang merupakan pendiri Barber Brothers.
“Iwan Sunito adalah seorang landlord yang unik. Sikapnya yang ramah dan berorientasi pada keluarga membuat kami merasa dihargai setiap hari. Kepedulian tulusnya terhadap penyewa mendorong kami untuk menjalin kemitraan jangka panjang,” ujar Srour.
Lebih lanjut, Iwan Sunito yang juga merupakan ChairmanSunito Group mengungkapkan, pihaknya tidak sekadar mengikuti tren, tetapi menciptakan tren tersebut!
“Misi kami adalah mengidentifikasi peluang yang undervalued, menempatkan modal secara presisi, dan menciptakan kekayaan transformatif bagi para investor. Eastlakes hanyalah sebuah permulaan,” jelasnya.
Seiring ekspansi One Global Capital dan peluncuran berbagai platform dana baru, peluang kini terbuka lebar bagi para investor visioner Indonesia.
“Dengan bergabung, mereka tak hanya menjadi bagian dari masa depan industri properti global, tetapi juga berkesempatan mendominasi pasar—berlandaskan stabilitas pasar residensial Australia senilai AUD11,7 triliun,” pungkas Iwan Sunito. (id16)