MEDAN (Waspada): Acara pagelaran musik Melayu berlangsung sukses yang digelar di Kafe AOB Jl. Singgalang Medan, Selasa (24/12).
Pagelaran musik ini diisi oleh Tengku Ryo Rizqan, dengan menampilkan sejumlah lagu instrumentalia biola tunggalnya.
Persembahan perdana dimulai dengan “Himne Tanah Melayu”. Sebuah lagu persembahan untuk bangsa Melayu yang terdiri atas 5 bait syair yang menggambarkan tanah dan adat Melayu.
”Demikian hatiku berdoa kepada Tuhan Yang maha Kuasa. Biarpun jiwa berpisah raga/Namun tanahku tetaplah jaya/Biarpun jiwa berpisah raga/Namun tanahku tetaplah jaya.”
Lagu ini dinyanyikan bersama para undangan yang hadir menyaksian acara pagelaran.
Kemudian T. Ryo mulai menyata biola dengan Teknik memukau hadirin yang diangkat dari sejumlah lagu dan narasi mengisahkan asal-usul lagu.
Beliau membagi lagu persembahan atas tiga tahap.
Pertama, Maria Von Paradis – Le Cygne – Camile Saint Saen – Salute d’Amor – Edward Elgar (feat. Tengku Zaqierra) – Meditation from Thais – Jules Messenet – Hungarian Dance – Johannes Brahms (feat. Tengku Ravy) – Czardas – Vitorio Monti (feat. Tengku Ravy)
Tengku Zaqierra dan Tengku Ravy adalah anak kandung Tengku Ryo yang bermain cukup apik dan menarik.
Pada tahap kedua T. Ryo mempersembahkan repertoar yang diangkat dari Soundtrack Film (Minus One) – One Upon A Time in The West – Sebuah ilustrasi film Coboy yang dibintangi Charles Bronson oleh Enio Moricone
PARA tamu tampak antusias mengikuti acara pagelaran musik Melayu berlangsung sukses yang digelar di Kafe AOB Jl. Singgalang Medan, Selasa (24/12). Waspada/Ist
Pada tahap selanjutnya T. Ryo khusus mepersembahkan sebuah insrumentalia lagu The of God Father yang ditujukan kepada Sultan Kualuh T. Zainul Mansyur, yang malam itu memberi hadiah sebuah biola yang pernah dibeli dan dimilikinya ketika T. Zainul berkunjung ke Sydney Ausralia 40 tahun yang lalu. Kemudian Tengku Zaqierra (putri T. Ryo) menampilkan Song of Of Secret Garden dan lagu Melayu – Nak Dara Rindu .
Persembahan lagu repertoar tahap ketiga dengan didukung pemain Akordeon Yus dan penabuh gendang Sueb T. Ryo mempersembahkan lagu Melayu klasik seperti Anak Kala, Zapin Kasih Budi, Tanjung katung dan Sri Langkat yang membuat Tengku Mira Sinar berjoget ria di pentas dan lagu instrumentalia Seroja ciptaan S Effendy juga menyemarakkan suasana pertunjukan.
Lagu penutup Cinta Hampa ciptaan Tengku Dana si anak Medan dinyanyikan bersama para undangan yang duduk tekun menikmati musik yang mengalir dari biola T. Ryo .
Tampak hadir Rektor UMSU Prof. Dr. Agussani. Prof. Dr. Djohar Arifin Prof. Dr. Khairil Ansari dan Drs.Abdillah AK.MBA (Mantan Walikota Medan). H. Syarifuddin Siba, Dr. Shafwan Hadi Umry (Mantan Ketua DKSU), Hj.Chairunnisa (Mantan Ketua DKM ), Drs. Asrin Naim dan Syahril Fernando (PB MABMI) Taufiqurahman (PB GAMI) Sultan Langkat T.Harimugayah bersama para datuk dan tokoh Melayu Sumatra Utara.(cpb/rel)