MEDAN (Waspada): Pahala yang sama bagi seseorang yang memberikan bukaan untuk orang yang berpuasa. Maka, ambil kesempatan ini sejak awal berpuasa di bulan Ramadhan.
Hal itu disampaikan Dekan Fakultas Syariah dan Hukum Islam Universitas Islam Negeri Sumatera Utara ini, Dr H Ardiansyah Lc (foto), Minggu (3/4).
Menurutnya, memberi bukaan atau selalu disebut ta’jil merupakan ibadah yang sangat dianjurkan Nabi Muhammad SAW.
Dalam sabdanya Nabi SAW menegaskan bahwa memberi bukaan kepada orang yang berpuasa, maka ia akan mendapat pahala sama dengan orang yang berpuasa itu, tanpa dikurangi sedikitpun dari pahala orang yang berpuasa tersebut.
“Berdasarkan hadis tersebut memberikan makanan dan minuman untuk berbuka puasa, merupakan kebaikan yang agung dengan balasan pahala yang berlipat ganda.
Oleh karena itu, hendaklah bukaan yang diberikan dari makanan dan minuman yang halal dan thayyib. Kehalalan sajian bukaan dan bergizi (thayyib) wajib diperhatikan,”ucapnya.
Selain itu, sambung Ardiansyah, hendaklah makanan dan minuman itu diberikan kepada yang kurang mampu, dengan mendatangi rumah mereka. Sebab, keberadaan fakir-miskin sejatinya ladang pahala yang disediakan Allah bagi hamba-hamba-Nya yang bertakwa.
“Kesempatan untuk mengunjungi kediaman orang-orang miskin, bagian dari silaturahmi yang menyenangkan. Kita bisa melihat bagaimana gembiranya mereka melihat kehadiran kita, dengan menyiapkan makanan berbuka puasa bersama keluarga yang mereka sayangi,”ujarnya.
Dengan begitu, lanjut Ardiansyah, maka bergegaslah melayani mereka dengan sepenuh hati. Menyapu kepala anak yatim dari fakir dan miskin, melegakan kesempitan hidup yang mendera mereka selama ini.
“Inilah pesan kuat Ramadhan yang selalu dinanti.Jangan sia-siakan Ramadhan berlalu tanpa menebar kebajikan untuk sesama. Sebab, kata hadis Nabi, sebaik-baik orang di antara kamu adalah yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain,”pungkas Ardiansyah. (m22)