MEDAN (Waspada.id): Penyuluh Agama Islam (PAI) Medan Petisah, Muhammad Zahid Nasution, M.Ag, melaksanakan penyuluhan keagamaan sekaligus penyaluran bantuan kepada Majelis Taklim Asy-Syarifa yang terdampak banjir akibat curah hujan tinggi beberapa hari terakhir. Kegiatan berlangsung pada Selasa(2/12) di Kecamatan Medan Petisah lokasi majelis taklim yang masih dalam tahap pemulihan pascabanjir.
Kehadiran penyuluh disambut hangat oleh para jamaah, khususnya ibu-ibu Majelis Taklim Asy-Syarifa yang selama beberapa hari harus menghadapi tingginya genangan air di sekitar pemukiman mereka. Melihat kondisi tersebut, Muhammad Zahid Nasution hadir tidak hanya membawa materi keagamaan, tetapi juga semangat untuk menguatkan mental para korban.
Dalam penyampaiannya, Muhammad Zahid Nasution menekankan bahwa musibah adalah bagian dari ujian kehidupan yang harus disikapi dengan sabar, tawakal, serta tetap menjaga kebersamaan.
“Musibah yang kita alami bukanlah tanda kebencian Allah, tetapi cara Allah menguatkan kita. Dengan kesabaran, kesyukuran, dan saling membantu, insyaAllah setiap ujian akan berubah menjadi jalan kebaikan,” ujarnya di hadapan jamaah yang hadir.
Ia juga mengajak warga untuk tetap optimis dan tidak larut dalam kesedihan pascabanjir. “Setelah banjir, jangan biarkan semangat kita ikut tenggelam. Mari bangkit bersama, pulihkan lingkungan, dan jaga kesehatan. InsyaAllah Allah bersama hamba-hamba-Nya yang berusaha,” tambahnya.
Selain memberikan pembinaan rohani, Muhammad Zahid Nasution juga menyerahkan bantuan berupa paket sembako, perlengkapan ibadah, serta kebutuhan dasar lainnya. Bantuan ini diharapkan dapat membantu meringankan beban para jamaah Majelis Taklim Asy-Syarifa di Jalan Karya Gg Wakaf.
Ketua Pengajian Farida Pulungan menyampaikan apresiasi dan rasa harunya atas perhatian yang diberikan oleh KUA Medan Petisah bersama
Penyuluh Agama Islam (PAI) Medan Petisah.
“Kami merasa sangat terbantu dengan kehadiran para penyuluh. Kalimat-kalimat penguatan yang disampaikan Ustaz Zahid menenangkan hati kami, dan bantuan yang diberikan sangat berarti bagi jamaah,” ungkapnya.
Kegiatan ini merupakan wujud komitmen Kementerian Agama dalam memberikan pelayanan keagamaan yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, sekaligus berperan aktif dalam aksi sosial kemanusiaan, terutama bagi warga yang sedang tertimpa musibah.(id18)












