Scroll Untuk Membaca

Medan

Panitia Natal Oikumene Diminta Hentikan Pembagian Sembako

Panitia Natal Oikumene Diminta Hentikan Pembagian Sembako
Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada): Panitia Natal Oikumene 2024, diminta untuk menghentikan kegiatan bagi-bagi paket Sembako kepada jemaat gereja. Karena kegiatan itu dinilai sarat kepentingan politik salah satu pasangan calon (Paslon) Gubsu-Wagubsu.

Permintaan itu disampaikan oleh Aliansi Mahasiswa Peduli Politik dan Agama Sumut lewat aksi unjukrasa yang berlansung, Jumat (22/11). Aksi unjukrasa hari itu dilakukan di Sekretariat Panitai Natal Oikumene dan Kantor Gubsu, di Jalan Pangeran Diponegoro.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Panitia Natal Oikumene Diminta Hentikan Pembagian Sembako

IKLAN

Dalam aksinya, Aliansi Mahasiswa Peduli Politik dan Agama Sumut membawa sejumlah poster. Diantaranya berisikan ‘Stop Politisasi Agama’. Ada juga tulisan Panitia Natal Jangan Hilangkan Kesakralan Natal.’

Pimpinan Aksi Leonardo Manullang mengatakan, aksi yang mereka lakukan merupakan bentuk kepedulian terhadap upaya politisasi terhadap kegiatan keagamaan. Yang membuat mereka menjadi sangat miris, Ketua Natal Oikumene 2024 itu dijabat oleh Kadis Koperasi dan UMKM Sumut Naslindo Sirait. “Artinya, Naslindo Sirait, harusnya tahu bahwa kegiatan tersebut sarat dengan kepentingan politik,” katanya.

Disebutkan Leonardo, mereka bukan tidak setuju dengan kegiatan sosial yang dilakukan. Tapi, waktunya yang tidak tepat, karena berdekatan dengan pelaksanaan Pilkada serentak. Protes tidak akan dilakukan, bila kegiatan positif itu digelar di atas tanggal 27 November 2024.

“Kan Natal tanggal 25 Desember. Mengapa kegiatan bagi-bagi paket Sembako dilakukan sekarang ?. Kemendagri saja sudah melarang penyarulan Bansos sampai pelaksanaan Pilkada berakhir. Masakkan Naslindo Sirait, yang merupakan ASN eselon II tidak tahu itu,” kata Leonardo.

Melihat kegiatan pembagian Sembako ini, kata Leonardo, membuat umat Krisriani menjdi resah. Karena perayaan Natal yang harusnya sakral, dikotori oleh elit politik yang memaksaan kehendak demi tujuan tertentu. Karena, menurut informasi yang mereka dengar, pembagian paket Sembako akan dilaksanakan tanggal 23-25 November. “Yang kami sangat kecewakan adalah, kenapa bagi-bagi Bansos ini dilakukan jelang Pilkada. Padahal Kemendagri sudah melarangnya,” sambungnya.

Leonardo mengatakan, mereka sangat menduga ada unsur-unsur politis di dalam bagi-bagi Bansos ini. Sehingga mereka meminta agar pembagian Bansos ini dilakukan setelah Pilkada 2024. “Karena Natal itu kan bulan Desember, jadi tidak ada urgensinya dibagikan secepat ini.” ungkapnya.

Leonardo juga meminta kepada para pendeta sebagai pemuka agama, agar mengingatkan panitia Natal, agar kegiatan tersebut ditunda sementara. Juga kepada para politisi dia meminta untuk berpikirlah secara etis, jangan pernah menjadikan jemaat sebagai ‘ladang- untuk mencari suara.

“Pendeta seharusnya menanamkan nilai kebenaran kepada jemaat. Kami tidak mempersoalkan apa yang dibagi. Yang kami permasalahkan adalah waktunya yang mendekati hari pencoblokasan. Karenanya kami menduga, ini memiliki kepentingan politik salah satu Paslon gubernur. Kami tidak ingin juga pembagian Sembako ini didasarkan pada kepentingan, dan hari Natal ini sakral,” kata Leonardo.

Usai melakukan aksi di Sekretariat Panitai Natal Oikumene, masa aksi menyeberang jalan ke Kantor Gubsu. Mereka melakukan aksi di Kantor Gubsu untuk mendesak Penjabat (Pj) Gubsu Agus Fatoni, agar mengingatkan Panitia Natal Oikumene agar membatalkan rencana bagi-bagi Sembako ini. Karena kegiatan Natal, diketahui juga mendapat dana dari APBD Sumut berupa Dana Hibah.

“Kami ingatkan ketua panitia natal, pak Naslindo Sirait, sebagai intelektual Kristen harusnya sudah tau harus bersikap apa. Jangan ciderai Natal ini demi kepentingan Paslon gubernur tertentu,” kata Leonardo.

Terakhir, Leonardo mengayakan bahwa pihaknya akan terus memantau pelaksanaan bagi-bagi Sembako berkedok kegiatan sosial perayaan Natal ini. Karena, mereka mendapat informasi bahwa Panitia Natal Oikumene melakukan kegiatan sosial itu bekerjasama dengan institusi pemerintah, dan institusi kepolisian. (m07)

Waspada/Ist
Aliansi Mahasiswa Peduli Politik dan Agama Sumut saat menggelar aksi di depan Kantor Gubsu.

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE