Scroll Untuk Membaca

Medan

PC BKMT Medan Helvetia dan Pengajian Al Hidayah Tanjung Gusta Beri Santunan Di Kawasan Muslim Minoritas Kutalimbaru

PC BKMT Medan Helvetia dan Pengajian Al Hidayah Tanjung Gusta Beri Santunan Di Kawasan Muslim Minoritas Kutalimbaru
BKMT Medan Helvetia dan Pengajian Al Hidayah bersama pengurus Mushalla Silaturahmi Dusun IV Desa Suka Rende, Namobintang Kecamatan Kutalimbaru, Jumat (5/9). Waspada.id/ist
Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada.id): Pengurus Cabang Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Kecamatan Medan Helvetia, Pengajian Al Hidayah Kelurahan Tanjung Gusta Medan Helvetia dan Yayasan Yatim dan Dhuafa Al- Yahdi, kembali memberikan perhatiannya dengan kegiatan sosial ke kawasan muslim minoritas, Mushalla Silaturahmi Dusun IV Desa Suka Rende, Namobintang Kecamatan Kutalimbaru, Jumat (5/9/2025).

“Alhamdulillah ibu-ibu tergabung dalam BKMT dan Pengajian Al Hidayah ini telah bergotong-royong memberi bantuannya tahapan pembangunan Mushalla Silaturahmi ditahun 2020,” ujar Ketua BKMT Medan Helvetia, Drs Supiana, SPdi didampingi Ketua Pengajian Al Hidayah Tanjung Gusta, Ridho Hartati Naibaho, SPdi.

Kunjungan ke Mushalla Silaturahmi ini, jelas Supiana, juga sekaligus takziah meninggalnya Pengasuh Mushalla Silaturahmi Terombo Ginting pada 24 Agustus 2025 kemarin. “Kita tahlilan dan kirim doa kepada Almarhum serta memberi santunan kepada keluarga almarhum. InsyaAllah almarhum yang telah ikut berjuang menyebarkan agama Islam di dusun itu mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Supiana juga mengharapkan kepada pengurus Mushalla Silaturahmi ini untuk tetap mengumandangkan azan minimal sekali dalam sehari, agar terdengar sebagai syiar (dakwah) agama Islam yang mengajak kebaikan dan mengundang rahmat Allah SWT. “Meski di kawasan ini Islam masih minoritas, tapi azan harus digemakan agar mengingatkan umat untuk Shalat dan InsyaAllah bisa mengajak warga sekitar untuk mengenal dan memeluk Islam,” ucapnya.

Dilanjutkan Ridho Hartati, pengajian Al-Hidayah adalah organisasi dakwah dan pendidikan perempuan yang menyelenggarakan berbagai kegiatan keagamaan, termasuk pengajian untuk meningkatkan pemahaman agama, dan memperkuat nilai-nilai moral serta solidaritas sosial masyarakat.

“Jadi kita sudah biasa melakukan pengajian-pengajian ke mesjid dan mushalla. Apalagi di kawasan yang minoritas umat Islam. Perkumpulan ini juga sebagai sarana mempererat silaturahmi,” jelasnya.

Pengurus Mushalla Silaturahmi, Suliwa Ginting mengungkapkan kalau umat Islam di Dusun Namobintang saat ini masih sekitar 30an orang atau sekitar 11 kepala keluarga (KK) dari total 50 KK.
“InsyaAllah umat Islam di sini terus bertambah dan semoga perhatian ke kawasan minoritas ini semakin banyak dari berbagai kalangan,” harapnya. (id23)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE