MEDAN (Waspada): PD Muslimat Al Washliyah Kota Medan, menggelar shalat tasbih, zikir,doa dan tausiyah dihadiri 850 jamaah, Sabtu (25/3) di Masjid Raya Al Mahsun Medan berlangsung khidmat.
Hadir, Ketua Muslimat Al Washliyah Dr.Hj.Hasnil Aida MA,Sekretaris Dra.Hj.Cut Putri Elda Vivibach Bendahara, Erna Mahrani MPd dan pentausiyah Al ustad Hidayatullah dan undangan lainnya.
Dalam keterangannya, Ketua Muslimat Al Washliyah Dr.Hj.Hasnil Aida MA,menyebutkan,Muslimat Al Washliyah setiap tahun di bulan Ramadhan melaksanakan acara ini sekaligus membagikan gula putih untuk peserta yang hadir.
“Alhamdulillah, pengurus Muslimat Al Washliyah Kota Medan dan dari Pengurus Cabang dari 21 kecamatan turut hadir. Sehingga menyemarakkan Bulan Suci Ramadhan dengan kegiatan shalat tasbih,zikir dan doa serta mendengarkan tausiyah berjalan lancar,”kata Hasnil.
Sholat tasbih merupakan shalat sunnah yang dikerjakan dengan membaca kalimat tasbih sebanyak 300 kali dalam empat rakaat (apabila dikerjakan pada pagi atau siang hari) atau dua rakaat (apabila dikerjakan pada malam hari).
Disebutkannya, kegiatan shalat sunah tasbih ini sekaligus mengajak kaum ibu untuk melaksanakannya, dan hendaklah menjadi ibadah yang di senantiasa dilaksanakan.
“Shalat tasbih ini dikatakan sebagai amalan yang dianjurkan mengamalkannya tiap malam, tapi kalau tidak bisa, maka sekali seminggu. Dan kalau juga tidak sanggup sekali sepekan, dapat juga dilakukan sebulan sekali atau setahun sekali. Adapun jika tidak bisa juga, maka lakukan setidak-tidaknya sekali seumur hidup,” ungkap Hasnil.
Selain itu, sambung Hasnil, dalam pelaksanaan shalat tasbih, di dalamnya banyak mengandung bacaan tasbih ‘Subhanallah wal hamdu lillahi walaa ilaaha illallahu wallahu akbar’. Sesuai Firman Allah SWT dalam Surah Al Mukmin ayat 55 yang artinya “Maka bersabarlah kamu, karena sesungguhnya janji Allah itu benar, dan mohonlah ampunan untuk dosamu dan bertasbihlah sambil memuji Tuhanmu pada waktu petang dan pagi.”
“Dari ayat itu jelas terlihat betapa besar manfaat dan keistimewaan shalat sunnah tasbih,” pungkas Hasnil.
Ciri yang bisa masuk syurga
Al Ustad Hidayatullah yang juga anggota DPR RI, dalam tausiyahnya menyebutkan, seorang perempuan yang mendirikan shalat, berpuasa,menjaga marwahnya dan taat pada suami silahkan masuk dalam syurga dari pintu mana ia suka.
Maka,kata dia, jadilah sosok yang melaksanakan hal di atas. Tetapi, perlu diingat juga, orang yang masuk syurga memiliki ciri antaranya, tidak pelit atau dermawan atas hartanya. Memiliki harta tetapi tetap memberi pada yang berhak menerimanya, sebab pada harta kita ada hak orang lain di dalamnya.
Selanjutnya, sambung Hidayatullah, orang yang bisa masuk syurga adalah mereka yang mampu menahan amarah, tidak pendendam hatinya lapang dan pemaaf. Sebab, Allah SWT saja pemaaf kepada hambanya hendaknya begitupula hamba kepada hamba lainnya.
“Jika kita hidup di dunia berpedoman pada perilaku di atas, maka sesungguhnya kita telah melaksanakan proses kehidupan sempurna. Yakni, bahagia di dunia dan bahagia di akhirat,”ungkapnya.(m22)
Waspada/Anum Saskia
Sebanyak 850 jamaah Muslimat Al Washliyah Kota Medan mengikuti kegiatan dengan pentausiyah Al Ustad Hidayatullah.
.