MEDAN (Waspada): Sebanyak 58 pegawai di UPT Asrama Haji Embarkasi Medan, layani jamaah calon haji dengan pelayanan prima, sabar dan ikhlas.
“Kita sebagai tuan rumah harus menyambut dan melayani tamu-tamu Allah dengan senyum dan ramah , iklas serta sabar dalam melaksanakan rutinitas aktifitas”, kata Kepala UPT Asrama Haji Medan Ramlan Sudarto melalui Plh Zulaiha Hamid Ritonga SE, di Asrama Haji, Medan Kamis (15/5).
Menurut Zulaiha, dukungan yang diberikan untuk seluruh rangkaian proses penerimaan Calhaj di Asrama Haji hingga keberangkatan harus maksimal dan profesional.
“Ya, saat jamaah sudah selesai proses masuk asrama, pegawai kami dengan cepat memastikan apakah kamar yang akan ditempati jamaah benar benar sudah rapi dan bersih. Karena sebelumnya kamar kamar tersebut ditempati jamaah yang sudah berangkat ke Tanah Suci,” kata Zulaiha.
Selain itu, sambung dia, kesiapan pegawai terhadap keperluan atau pelayanan yang dibutuhkan jamaah terkoordinasi dengan baik.
“Kordinasi dan kolaborasi sangat perlu, agar pelayanan pada jamaah bisa dilakukan dengan cermat,” ujarnya.
Dia menambahkan kegiatan jeda kedatangan jamaah, juga dimanfaatkan oleh pegawai dengan mengecek fasilitas dan sarana prasarana.
“Semisal Rabu (14/5), jamaah masuk asrama pada malam Kamis, maka petugas yang membidangi sarana prasarana mengecek seluruh kawasan asrama, tujuan untuk memastikan tempatnya bersih dan bebas sampah.
Selain itu memastikan tidak ada sarang nyamuk. “Semua kegiatan dipastikan untuk memberi kenyamanan pada jamaah,” sebutnya.
Dia juga menyebutkan untuk kebersihan lokasi, setiap hari sampah diangkut keluar asrama, sehingga tidak ada penumpukan.
“Makanya diupayakan tidak ada tempat sampah yang dipenuhi sampah. Utamanya di area masjid harus bersih dan juga area toilet”, katanya.
Ia juga menghimbau baik jamaah maupun pengunjung agar menempatkan sampah pada tempat-tempat yang sudah disiapkan.
“Mari sama-sama kita jaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan. Buanglah sampah pada tempatnya,” ujar Zulaiha.
Seorang jamaah calon haji Kloter 13 yang sedang menunggu keberangkatan mengakui kebersihan lingkungan asrama haji, terutama kamar mandi hotel dan Masjid Namiroh. Sangkin bersihnya kata dia, bisa duduk santai sembari menunggu azan berkumandang.(m22)
