Scroll Untuk Membaca

Medan

Pekerja Galangan Kapal Tewas, Polres Pelabuhan Belawan Jadwalkan Minggu Depan Lakukan Penyelidikan

Pekerja Galangan Kapal Tewas, Polres Pelabuhan Belawan Jadwalkan Minggu Depan Lakukan Penyelidikan
Kecil Besar
14px

BELAWAN (Waspada): Pasca tewasnya seorang pekerja galangan kapal di kawasan Pelabuhan Belawan, Polres Pelabuhan menjadwalkan melakukan penyelidikan Minggu depan.

Polisi juga sudah memasang garis polisi (police line) di lokasi kejadian yang dikelola PT Segar Berjaya Makmur seberang galangan kapal KDM Sundari Belawan.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Pekerja Galangan Kapal Tewas, Polres Pelabuhan Belawan Jadwalkan Minggu Depan Lakukan Penyelidikan

IKLAN

Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Janton Silaban melalui Kasat Reskrim Iptu Riffi Farizal menyebutkan, pemeriksaan saksi-saksi dijadwalkan minggu depan.

“Minggu depan dijadwalkan akan dilakukan pemeriksaan saksi-saksi,” ujar Iptu Riffi Farizal ketika dikonfirmasi waspada.id, Sabtu (11/5).

Kasat Reskrim menambahkan, pihaknya sudah memasang garis polisi (police line) guna memudahkan penyelidikan di lokasi tewasnya pekerja galangan kapall tersebut.

Bertegangan Tinggi

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, seorang pekerja galangan kapal PT Segar Berjaya Makmur tewas tersengat arus listrik bertegangan tinggi di lokasi galangan kapal KDM seberang Sundari Belawan, Kamis (9/5) sekira pukul 10:00.

Jasad Andre Kurniawan ,29, warga Desa Simpang Tiga Pekan Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdangbedagei, buru-buru diantar oleh pihak perusahaan galangan kapal ke rumah duka untuk dikebumikan.

Informasi yang diperoleh Kamis (9/5), pagi itu korban yang bekerja di divisi kelistrikan sedang bekerja sebagaimana biasanya.

Korban hendak menaikkan tinggi arus listrik menjadi 20.000 voltage, tiba-tiba tubuh korban langsung kejang-kejang tersengat arus listrik tegangan tinggi hingga korban meregang nyawa.

Pekerja yang meregang nyawa itu diduga tidak memiliki kontrak kerja, tidak masuk peserta BPJS serta tidak dilengkapi dengan keselamatan kerja.

Ironisnya lagi, korban yang meninggal dunia diduga tidak memiliki sertifikat ahli kelistrikan dan bekerja seorang diri sebagai kepala listrik tanpa ada yang mendampinginya sehingga pihak perusahaan diduga melanggar peraturan ketenagakerjaan.

Direktur PT Segar Berjaya Makmur Selamat ketika dikonfirmasi Waspada via telefon selulernya enggan mengangkat sambungan telepon, namun saat dikonfirmasi via whatsApp Selamat mengaku bahwa dirinya sedang tidak berada di tempat kejadian.

“Saya tidak berada di tempat kejadian, silakan saja hubungi Pak Hans ya,” jawab Selamat.

Sementara itu, Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Janton Silaban ketika dikonfirmasi terkait tewasnya pekerja galangan kapal tersebut berjanji akan segera menyelidikinya.

“Akan kami monitor dan segera lakukan penyelidikan,” ujar Kapolres.(m27)

Ilustrasi

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE