Scroll Untuk Membaca

Medan

Pelestarian Warisan Budaya Lewat Arsip Sangat Penting

Pelestarian Warisan Budaya Lewat Arsip Sangat Penting
KEPALA Disperpusip Provsu Dwi Endah Purwanti (tengah), Direktur Preservasi ANRI Agus Santoso dan Hj. Tengku Mira Rozanna Sinar, S.Sos dari Kesultanan Serdang berbicara dalam diskusi panel melestarikan warisan budaya melalui arsip di Kantor Disperpusip Provsu di Medan, Selasa (20/2). Waspada/Surya Efendi
Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada): Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) bersama Dinas Perpustakaan Dan Arsip (Disperpusip) Provinsi Sumatera Utara (Provsu) melakukan kegiatan pelestarian warisan budaya melalui arsip.

Seperti diketahui, adanya arsip dapat dijadikan suatu bukti otentik keberadaan cagar budaya. Sehingga, cagar budaya yang sedang atau akan dibongkar dapat diselamatkan, dilindungi dan dilestarikan sebagai suatu warisan budaya dan dapat dibanggakan.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Pelestarian Warisan Budaya Lewat Arsip Sangat Penting

IKLAN

Yang pertama dilakukan di Sumatera Utara (Sumut) dalam agenda pelestarian arsip kesultanan se-Indonesia oleh ANRI itu adalah warisan budaya Kesultanan Serdang dan Kesultanan Deli.

‘’Sumut ada 2 kesultanan yang menjadi sasaran kegiatan hari ini, yakni Kesultanan Serdang dan Deli,’’ ucap Kadis Disperpusip Provsu, Dwi Endah Purwanti, SS, M.Si usai diskusi panel yang berlangsung dikantornya tersebut, Selasa (20/2/2024).

Kegiatan hari ini, kata Dwi, agar publik mengetahui bahwa ada upaya ANRI, Disperpusip Provsu dan Kesultanan Serdang untuk pelestarian warisan budaya melalui arsip.

Hadir juga disitu, Direktur Preservasi ANRI, Drs. Agus Santoso, M.Hum, Hj. Tengku Mira Rozanna Sinar, S.Sos dari Kesultanan Serdang, perwakilan perpustakaan daerah Serdang Bedagai, Deli Serdang, Langkat, stakeholder terkait dan undangan.

Dwi menyebut pelestarian warisan budaya melalui arsip ini sangat penting. Untuk memperkaya konten arsip budaya tersebut, Dwi mengimbau kabupaten kota memiliki arsip di daerah masing-masing.

‘’Saat ini Disperpusip Sumut telah mengelola 14 arsip dan ini harus ditingkatkan lagi,’’ ucap Dwi seraya mengingatkan agar arsip tersebut harus dikelola dengan baik, dengan SDM yang baik pula.

Sementara, Direktur Preservasi ANRI, Drs. Agus Santoso, M.Hum mengatakan yang perlu dipersiapkan terhadap arsip saat ini adalah dirawat dengan baik. ‘’Kadang dirawat saja tidak cukup dan masih rusak, apalagi tidak dirawat,’’ cetusnya.

Agus mengingatkan warisan budaya yang bernilai tinggi tersebut tidak bisa diulang kembali dan mengharapkan adanya upaya pemeliharaan yang baik.

‘’Coba lakukan terbaik agar arsip itu bisa terpelihara, baik lewat arsip statis maupun dinamis. ANRI punya alat untuk mengetahui arsip tersebut asli atau palsu,’’ tuturnya.(m29)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE