Medan

PELNI Berangkatkan 15 Kontainer Barang Bantuan Untuk Korban Banjir Sumatra Dengan KM Kelud

PELNI Berangkatkan 15 Kontainer Barang Bantuan Untuk Korban Banjir Sumatra Dengan KM Kelud
PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT PELNI (Persero) melepas pengiriman barang bantuan yang dihimpun dari masyarakat melalui kantor cabang PELNI untuk korban bencana banjir di Sumatra pada Jumat (12/12). Waspada.id/ist
Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada.id): PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT PELNI (Persero) melepas pengiriman barang bantuan yang dihimpun dari masyarakat melalui kantor cabang PELNI untuk korban bencana banjir di Sumatra pada Jumat (12/12). Sebanyak 15 kontainer diangkut KM Kelud dan masih terdapat 32 kontainer yang akan dikirim pada pelayaran berikutnya.

Kegiatan pelepasan ini dihadiri oleh Direktur Utama PELNI Tri Andayani, Direktur Usaha Angkutan Barang dan Tol Laut Kokok Susanto, Direktur Utama PELNI Logistics Sukendra, Kepala Cabang PELNI Jakarta Dicky Dermawandi dan Nakhoda KM Kelud Capt. Herman.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Direktur Utama PELNI Tri Andayani menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang memiliki rasa kepedulian yang tinggi untuk membantu korban bencana di Sumatera.

“Kami memanfaatkan armada dan rute regular ke Sumatera Utara via Belawan untuk mengangkut barang bantuan. Tingginya rasa peduli masyarakat menunjukan solidaritas nasional untuk meringankan beban korban bencana Sumatera,” ujar Anda dalam siaran persnya di Medan.

Anda menambahkan bahwa pembebasan biaya angkut dan pengiriman barang bantuan dengan kapal PELNI menuju Sumatera Utara masih berlangsung hingga 18 Desember.

“Pengiriman berikutnya akan berlayar dengan KM Nggapulu pada 13 Desember dan KM Kelud pada 18 Desember. Sejauh ini sudah terkumpul 32 kontainer untuk pengiriman berikutnya,” tambah Anda.

Adapun untuk bantuan kloter pertama ini berasal dari daerah Tegal, Surabaya dan Jakarta. Jenis barang yang dikirim meliputi pakaian, makanan, pampers, sembako dan perlengkapan ibadah.

Direktur Usaha Angkutan Barang dan Tol Laut PELNI Kokok Susanto menyampaikan total muatan bantuan sebanyak 15 TEUs dengan nilai biaya angkut yang dibebaskan senilai Rp 361,8 juta. Jika ditotal dengan 32 kontainer yang akan dikirim di kloter selanjutnya, nilai biaya angkut yang dibebaskan mencapai Rp 1,4 miliar.

“Kami memastikan proses logistik berjalan lancar dan aman hingga tiba di tujuan. Selanjutnya barang bantuan akan diterima oleh instansi yang mengirimkan dari Jakarta, sementara untuk barang bantuan akan kami salurkan melalui BPBD Sumatera Utara,” ujar Kokok.

Sebagai perusahaan pelayaran nasional, PELNI berkomitmen untuk tidak hanya menjadi penyedia layanan transportasi laut, tetapi juga mitra andal dalam setiap upaya kemanusiaan dan pemulihan bencana dengan memanfaatkan armada kapal yang menjangkau banyak pulau dan jaringan logistik yang terintegrasi.

KM Kelud sendiri adalah salah satu kapal penumpang milik PELNI yang secara rutin melayani wilayah Sumatera, dengan rute reguler Tanjung Priok – Batam – Tanjung Balai Karimun – Medan (PP).

Sebelumnya PELNI juga telah menyalurkan bantuan logistik secara langsung baik ke Sumatera Utara maupun Sumatera Barat melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Utara dan Posko Penanganan Darurat Bencana Banjir dan Longsor Kota Padang. Bantuan yang disalurkan berupa paket sembako, makanan siap saji, selimut, peralatan mandi, obat-obatan, serta kebutuhan khusus perempuan dan anak-anak. (id16)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE