Laporan Haji Dari Arab Saudi: Muhammad Ishak
ARAB SAUDI (Waspada): Proses pemasangan tenda jemaah mencapai 80 persen di Arafah, Makkah, Arab Saudi. Bahkan tenda yang nantinya akan ditempati jemaah Indonesia, dilengkapi instalasi lampu penerang listrik dan AC sebagai pendingin ruangan.
“Pemasangan tenda sudah 80 persen, bahkan beberapa diantaranya juga sudah terpasang instalasi listrik dan AC,” ujar Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Subhan Cholid, di sela-sela mengunjungi Arafah, Makkah, Arab Saudi, Jumat (26/5).
Meskipun puncak haji masih sebulan lebih, pihaknya terus memantau persiapan fasilitas di tenda Arafah dan Mina. Untuk tahun ini, lantai tenda Arafah dilapisi pasir sebelum dipasang karpet dan kasur busa. Diharapkan, permukaannya menjadi lebih rata dan lebih nyaman dinikmati jamaah.
“Pemasangan tenda di Arafah dan Mina ini dilakukan Syarikah dan Muassasah, namun untuk memastikan kesiapannya maka sejak sekarang kita lakukan pemantauan untuk memastikan progres kesiapan, sehingga menjelang puncak haji benar-benar selesai dengan baik dan sempurna,” kata Subhan.
Pihaknya meminta penerangan di tenda lebih diterangkan, karena banyak jemaah yang memanfaatkan waktu selama di Arafah, untuk membaca Alqur’an. “Luas tenda beragam, mulai 250m2, 300m2 dan 375m2. Bahkan tenda terbesar mencapai 600m2,” sebut Subhan.
Untuk jumlah jemaah setiap tenda, pihaknya akan disesuaikan dengan luas ruangannya. “Nah, rata-rata setiap jemaah mendapat ruang seluas 1,5m2 – 1,6 m2,” sebut Subhan, seraya menambahkan, dalam kunjungan itu pihaknya juga melakukan pengecekan ke toilet Arafah,.
Beberapa diantara toilet telah dilakukan renovasi, tetapi pihaknya meminta pihak Syarikah segera menyiapkan toilet tambahan di setiap maktab. “Keberadaan toilet tambahan di Arafah, sangat penting. Tujuannya untuk mengurangi antrian panjang. Sehingga nantinya diharapkan akan menambah kenyamanan jemaah. Apalagi, secara lahan dimungkinkan, karena kawasan Arafah cukup luas,” kata Subhan Cholid.
Menurutnya, Gus Menteri sangat concern terhadap toilet tambahan di Arafah, sehingga dapat digunakan jemaah. “Pengecekan kesiapan layanan di Arafah, kita lakukan secara berkala. Pekan depan kita cek lagi untuk melihat progressnya,” sambung Subhan.
Sebagaimana di Arafah, pemantauan penyiapan fasilitas di Mina, juga akan dilakukan secara berkala. “Kita berharap semua fasilitas yang sedang dikerjakan selesai di 6 Dzulhijjah 1444 H atau tiga hari sebelum puncak haji,” terang Subhan.
Selain di Arafah, pengecekan fasilitas juga dilakukan di tenda-tenda Mina, yang akan ditempati jemaah Indonesia. “Kalau di Arafah jemaah hanya menginap satu malam. Tapi di Mina, jemaah akan lebih lama, minimal jemaah menginap tiga malam sebelum bertolak ke Makkah,” ujar Subhan.
Dalam memantau fasilitas tenda Arafah dan Mina, Subah Cholid ikut didampingi Konsul Haji KJRI Jeddah, Nasrullah Jasam, Kepala Daker Makkah, Khalilurrahman, Kasie Akomodasi Daker Makkah, Abduh, dan sejumlah perwakilan Syarikah. (b11)