MEDAN (Waspada): Warga Jalan Bambu VI Kampung Durian Kec Medan Timur mengeluhkan akses jalan menuju Jalan Akasia terganggu akibat pembongkaran jembatan yang menghubungkan Jalan Bambu VI dengan Jalan Akasia dibiarkan dan tanpa perbaikan.
“Sudah sekitar seminggu kami warga Jalan Bambu VI tidak bisa keluar ke Jalan Akasia. Pekerjaan pembongkaran jembatan itu terhenti tapi tidak diperbaiki seperti semula, sehingga kendaraan warga tidak bisa lewat karena paritnya menganga,” ujar salah seorang warga Jl Bambu II, Prof Mohammad Hatta kepada Waspada, Senin (24/7).
Ketua Baznas Provinsi Sumatera Utara ini, menyatakan, akibat akses jalan ke Jalan Sutomo melalui Jalan Akasia ini tidak bisa dilewati. Sehingga harus melewati gang sempit ke Jalan Gaharu.
“Sudah seminggu ini mereka biarkan pembongkaran jembatan itu. Tidak tahu alasannya apa, terhenti begitu saja dan dibiarkan, sehingga tidak bisa lagi jalannya dilalui,” kata Prof Hatta.
Untuk itu, ia berharap Wali Kota Medan menegur pelaksana proyek yang tidak bertanggung jawab ini. “Kalau memang mau dilanjutkan pekerjaannya harus diselesaikan dengan cepat. Jangan dibiarkan begitu saja buat semua warga resah karena jalan tidak bisa dilewati” tegas Prof Hatta. (h01)
Teks
Pembongkaran jembatan yang menghubungkan Jalan Bambu VI dengan Jalan Akasia dibiarkan dan tanpa perbaikan. Waspada/ist