Scroll Untuk Membaca

Medan

Pembukaan Gemes 2025 Amburadul Mikrofon Mati, Sampah Berserakan

Pembukaan Gemes 2025 Amburadul Mikrofon Mati, Sampah Berserakan
Suasana amburadul tampak di lokasi Gemes akibat hujan deras turun dan persiapan panitia kurang matang. Waspada/ME Ginting
Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada): Pembukaan Gelar Melayu Serumpun (Gemes) 2025 di pelataran Istana Maimun, Medan, Rabu malam (21/5) amburadul. Pemicunya disebabkan sound system yang tiba-tiba mati, saat gubernur Sumatera Utara menyampaikan kata sambutan.

Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan, Pembangunan, Aset, dan SDA, Manna Wasalwa Lubis baru mengawali pembacaan sambutan dari Gubernur Bobby Nasution, tiba-tiba tidak terdengar suaranya dikarenakan mikrofon mati.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Sambutan Gubsu ini dibacakan setelah Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas menyampaikan, sambutan sekaligus membuka secara resmi acara. Informasi yang dihimpun wartawan di lapangan, mikrofon mati akibat ada salah satu komponen pada sound system terbakar ditambah pula genset ikut padam.

Memang, saat malam pembukaan acara, hujan deras tengah melanda Kota Medan. Kru kreatif lantas tampak kalang kabut menuntaskan trouble tersebut.

Bahkan Kepala Dinas Pariwisata Medan Ody Anggia Batubara selaku leading sector, turun tangan langsung untuk menangani persoalan itu. “Kacau kali ah,” kata Ody dengan wajah ketat kepada sekretaris dinasnya.

Ody kemudian mencari penanggung jawab EO yakni pemenang tender Rp 1,9 miliar tersebut PT Cakrawala untuk menanyakan langsung kenapa mikropon dan sound system bisa mati secara spontan dan lama sekali penanganannya.

Amburadulnya pembukaan Gemes 2025 tidak cukup sampai di situ. Amatan wartawan di lokasi acara, sejumlah karpet untuk menyambut tamu undangan dari dalam dan luar negeri terlihat kupak kapik dan ada pula yang koyak.

Belum lagi terlihat sampah berserakan, toilet yang bau pesing hingga beberapa titik tenda mengalami kebocoran. “Pengunjung tahun ini pun terbilang sepi, bang, tidak seperti tahun yang lalu. Kalau tahun yang lalu itu ingatku untuk masuk dan jalan saja susahnya bukan main. Ini tengok abanglah, leluasa kali pun kita bergerak. Mungkin ditambah cuacanya kurang bagus pula ya kan,” ujar pengunjung.

Gemes 2025 sejatinya dilaksanakan pada 21-25 Mei di pelataran Istana Maimun Medan. Informasinya terdapat 29 delegasi negara sahabat terdaftar sebagai peserta.

Yakni mulai dari Sabang, Langsa, Aceh Singkil, Aceh Utara, Aceh Tamiang, Aceh Timur, Langkat, Binjai (2 delegasi), Serdang Bedagai, Deli Serdang, Asahan, Labuhanbatu Utara, Sibolga, Batam, Dumai (2 delegasi), Musi Banyuasin, Jakarta, Bandung, dan Pontianak. Sedangkan delegasi dari luar negeri berasal dari Kuala Lumpur, Ipoh Serawak, Johor, Selangor, Melaka, Singapura, Thailand, dan India. (m26)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE