MEDAN (Waspada): Pemerintah daerah kabupaten/kota diharapkan memaksimalkan event Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) ke-49 tahun 2023. Terutama untuk memperkenalkan produk-produk unggulan dan budaya daerahnya masing-masing. Agar masyarakat mengetahui keanekaragaman Sumut secara utuh.
Pernyataan itu disampaikan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi, Sabtu (17/6), di arena PRSU Jl. Jenderal Gatot Subroto. Bersama istri Nawal Lubis, Sekdaprovsu Arief S.Trinugroho, Kadis Kominfo Ilyas Sitorus dan sejumlah pumpinan OPD, hari itu Gubsu meninjau pelaksanaan PRSU.
Di hari ke dua pelaksanaan PRSU itu, Edy Rahmayadi, berkesempatan mengunjungi beberapa paviliun kabupaten/kota. Antara lain Nias, Tapanuli Tengah, Simalungun, dan Tapanuli Selatan. Bersama istri Nawal Lubis, juga sempat membeli berbagai produk makanan, minuman dan souvenir yang dijajakan di PRSU.
”Di sinilah kita berkumpul semua. 33 kabupaten/kota menawarkan produk-produk unggulan dan budaya daerahnya masing-masing. Jadi berikan yang terbaik. Buat masyarakat tertarik dengan daerah anda,” kata Edy Rahmayadi.
Pada kunjungannya sore itu, Edy Rahmayadi, menyaksikan masyarakat sudah ramai di arena PRSU. Menurutnya hal itu sangat positif. Karenanya, para peserta yang mengikuti evet itu, baik pemerintah, perusahaan swasta dan UMKM harus memberikan informasi dan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Masyarakat Kecewa
Sementara itu, masyarakat yang antusias bekunjung ke PRSU harus kecewa dengan beberapa hal yang mereka alami. Seperti lokasi kuliner yang kumuh, lokasi parkir kendaraan, serta masih terjadinya pemadalam listrik.
Di lokasi pusat kuliner yang disediakan, pengunjung tidak menemukan suasana yang disebutkan pihak pelaksana PRSU. Lokasi di sana jauh dari yang disebutkan sebagai tempat rekreasi kuliner masyarakat.
Saat masuk ke lokasi pusat kuliner, pengunjung sudah disuguhkan dengan pemandangan yang tidak menarik, padat dan sumpek.
Pedagang dan pengunjung menjadi satu di tempat sempit yang disediakan. Belum lagi ditambah dengan suasana yang panas, karena tidak ada alat pendingin, dan tidak adanya tugas kebersihan.
Banyak terlihat, pengunjung yang sudah lapar, harus makan di atas meja yang kotor oleh sisa makanan pengunjung sebelumnya.
Keluhan lainnya disampaikan warga Medan Ina, terhapat lokasi parkir. Dia mengaku sangat sulit mencari tempat untuk parkir kendaraannya.
“Harusnya lokasi parkir diperluas lagi. Susah kali untuk parkir. Ini yang membuat kita malas datang berkali-kali,” katanya.
Terakhir, pengunjung PRSU mengeluhkan tentang terjadinya pemadaman listrik. Dua hari pelaksanaan PRSU, terjadi dua kali juga pemadaman listrik. Hal ini membuat pengunjung sangat tidak nyaman. (m07)