MEDAN (Waspada.id): Ketua Fraksi Nasdem DPRD Kota Medan, Afif Abdillah, SE percaya Pemerintah Kota (Pemko) Medan dibawah kepemimpinan Walikota Medan Rico Waas memiliki solusi konkrit menyelesaikan dan mengurangi titik-titik yang menjadi langganan banjir.
“Jadi dari yang kita lihat, Walikota Medan masih menyelesaikan apa yang jadi perencanaan tahun lalu. Kalau ada solusi pada saat kepemimpinan atau perencanaan anggaran APBD 2026 ini adalah tambahan dalam mengatasi banjir. Karena kita kan harus melihat cara terbaik apakah program lama efektif atau apa yang ditambah dari program yang sudah ada,” ujar Afif kepada wartawan, Rabu (19/11).
Menurut Afif, melalui Banggar DPRD Medan telah membahas dengan Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kota Medan, bahwa kita ingin ada solusi konkrit mengurangi titik-titik langganan banjir yang sudah dikeluhkan maayarakat. Karena mengatasi banjir ini tidak selesai dalam 5 tahun tapi bagaimana mencari solusi dalam meminimalisir banjir yang tidak hanya terjadi pada satu titik saja.
“Tapi saya lihat menjadi satu solusi yang baik adalah saat Pemko Medan memberi izin PBG harus menyertakan aturan-aturan yang diikuti pemilik gedung terutama perumahan agar menyediakan sarana drainase nya bukan malah pembuangan air nya membebani drainase umum. Kita perbaikan drainase pun kalau bebannya ditambah ya sama saja,” ucap Afif.
Disisi lain, lanjut Afif, pihaknya telah menyampaikan ke Dinas SDABMBK bahwa sendirimen menjadi salahsatu masalah yang muncul yaitu sendimen di parit-parit.
Di beberapa daerah di Indonesia sudah dibuat sendimen oil trap yaitu sistem yang dirancang untuk menampung dan memisahkan sedimen (serta minyak dan lemak dari aliran air limbah dan sendimen trap, sehingga untuk menarik sendimen hanya disatu titik saja dan ini sudah dilaksanakan. Jadi sendimen itu tidak menyebar diseluruh drainase.
“Jadi solusi sudah dipersiapkan dan kita tidak melalukan uji coba tanpa pembelajarannya terlebih dahulu karena nanti akan menghabiskan anggaran saja. Kalau nanti solusi ini efektif ya silahkan saja dilakukan jangan lagi mencari solusi panik. Kalau dikatakan Walikota baru memiliki solusi sekarang kan pembagasan APBD 2026 baru dilakukan sekarang, sehingga solusi-solusi yang ada di kepala baru bisa diberikannya saat ini. Pemko Medan juga katanya sudah dalam tahap uji foba sumut laluan lebih dalam dari sumur serapannya. Sehingga air tidak lagi bertahan tapi turun ke bawah dan sedang dikaji filtering agar tidak mencemari air,” ungkap Afif.
Diketahui Walikota Medan Rico Waas mengatakan sedang mencari formula tepat untuk penanganan banjir di Medan, bersama kalangan akademisi dan praktisi. Ia mengakui Medan merupakan kota yang terus berkembang dengan jumlah bangunan yang semakin bertambah, membuat titik-titik resapan air ikut berkurang, sehingga berdampak pada
kian masifnya genangan air. (id16)












