MEDAN (Waspada): Wakil Ketua DPRD Kota Medan, H T Bahrumsyah (foto) meminta Pemerintah Kota (Pemko) Medan untuk lebih memprioritaskan pembangunan mental spiritual masyarakatnya terkhusus pada generasi muda. Meskipun pembangunan infrastruktur juga merupakan salahsatu unsur kemajuan kota, namun kondisi keamanan dan kenyamanan warganya juga menjadi faktor penting kemajuan sebuah kota.
“Diusia Kota Medan yang telah mencapai 433 tahun ini, masih banyak catatan-catatan. Selain daripada perkembangan dan kemajuan yang hari ini semakin meningkat, mungkin menjadi salahsatu fokus kita semua di Kota Medan ini terkait dengan kondisi keamanan dan kenyamanan,” ujar Bahrumsyah, Senin (3/6) terkait peringatanHari Ulang Tahun Kota Medan ke 433 Tahun pada 1 Juli 2023.
Menurut Ketua DPD PAN Kota Medan ini, kondisi saat ini kenakalan anak-anak remaja telah terjadi diseluruh kawasan Kota Medan seperti tawuran dan begal. Kondisi tersebut harus menjadi perhatian semua pihak termasuk pihak keamanan, Pemerintah Kota, lembaga DPRD dan seluruh lapisan masyarakat.
“Kekhawatiran terhadap keamanan menjadi momok menakutkan di tengah masyarakat, bagaimana anak-anak remaja secara kinvoi terang-terangan membawa senjata tajam. Dan kapan mereka mau bisa melakukan kekerasan terhadap orang lain di tengah jalan. Tidak hanya malam hari, bahkan disiang hari mereka berani membegal orang lain dan merampas milik korbannya,” kata Bahrumsyah.
Bahrumsyah yang berasal dari Daerah Pemilihan (Dapil) II meliputi Kecamatan Medan Belawan, Medan Deli, Medan Labuhan dan Kecamatan Medan Marelan ini mengakui, memang aparat kepolisian menjadi garda terdepan memberi keamanan kepada masyarakat dengan menegakkan peraturan terhadap seluruh tindak kejahatan. Karena yang menjadi salahsatu pemicu kejahatan itu adalah tak selesainya persoalan peredaran narkoba.
“Narkoba itu menjadi biang kejahatan yang terjadi ditengah masyarakat. Pak Wali Kota dalam pidato HUT Kota Medan sudah menyinggung bahaya narkoba. Sehingga sangat perlu digalakakan upaya perang terhadap narkoba karena sangat menganggu program pemerintah Kota Medan dan pencapaian generasi unggul untuk Indonesia emas tahun 2045,” jelasnya.
Tentunya, lanjut Bahrumsyah, peran serta masyarakat dari berbagai elemen sangat diperlukan, salahsatunya tugas organisasi-organisasi kepemudaan agar lebih menonjolkan berbagai kegiatan-kegiatan meminimalisir kenakalam remaja.
Selain itu peran orangtua tak kalah penting. Karena yang melakukan kejahatan itu pasti punya orangtua. Sehingga memiliki peran besar dalam mendidik anaknya agar lebih fokus. Jangan nanti setelah tersangkut masalah hukum, baru muncul orangtuanya.
“Dengan semangat kolaborasi pada HUT 433 Kota Medan ini, besar harapan kita ke depan agar Medan ini yang sedang giat-giatnya melakukan pembangunan infrastruktur dan lainnya juga melakukan pembangunan spiritualnya dan kualitas Sumber Daya Manusia nya. Mulailah kita mengambil peran lebih terhadap berbagai persoalan,” ujarnya.
Termasuk di lembaga DPRD juga nanti berharap kepada Pemko agar anggaran lebih diprioritaskan disisi kepemudaan. “Ada Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Medan dan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) harus memasukkan kegiatan-kegiatan yang positif terkait penanggulangan kenakalan remaja dan penanggulangan narkoba sehingga fokus pada peningkatan sumber daya manusia,” tutur Bahrum. (h01)