MEDAN (Waspada) Pengurus Majelis Wilayah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MW KAHMI) Sumut, berkesempatan ngopi bareng Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di sela Rakornas IV KAHMI di Batam, pekan lalu.
“Ngopi diselingi diskusi santai dengan Anies Baswedan berlangsung dalam suasana penuh keakraban serta banyak joke disampaikan mantan Mendikbud itu,” kata Wakil Ketua KAHMI Sumut, Usman Hasibuan, Senin (28/2/2022).
Pada kesempatan itu, Ketua KAHMI Sumut Rusdi Lubis menyampaikan tagline yang menjadi acuan KAHMI Sumut, yakni ‘Hatimu hatiku bersatu dalam nilai dan doa demi keummatan, dan kebangsaan’.
Rusdi menyebutkan, sukses itu harus bernilai bermaanfaat bagi orang lain (ummat). “Karena itu, KAHMI Sumut terus berjuang dan berupaya melakukan hal-hal yang memberi kemaslahatan bagi ummat,” katanya.
Mendengar tegline tersebut, Anies mengaku terkesan dan sangat mengapresiasi, serta berjanji akan datang (bersilaturahmi) ke MW KAHMI Sumatera Utara.
Mantan Rektor Universitas Paramadina ini juga menyatakan senang dengan seragam yang dikenakan pengurus MW KAHMI Sumut dan yel-yel yang dikumandangkan di arena Rakornas.
Pada bahagian lain, Anies menyatakan, persatuan masih menjadi pekerjaan rumah (PR) besar di Indonesia. Padahal, semangat persatuan sudah bergelora Sumpah Pemuda, 1928.
“Ini barangkali PR kita bersama, bahwa KAHMI yang sudah warnai Indonesia harus sudah bersiap mewakili Indonesia untuk dunia karena kader-kader HMI bukan hanya berkiprah di nasional, tapi internasional,” ujarnya.
Anies Baswedan berkeinginan kiprah KAHMI menjangkau hingga kancah global mengingat kader-kadernya selalu fokus pada tantangan nasional sejak reformasi hingga hari ini.
“Saatnya kembali pada percaturan internasional,” kata alumni HMI yang banyak didukung tampil menjadi kandidat presiden pada Pilpres 2024 mendatang.
Menurutnya, dipilihnya Indonesia sebagai Presidensi G20 adalah momentum besar, bahkan melampaui sensasi menjadi tuan rumah Asian Games ataupun Piala Dunia.
Alasannya, keputusan yang dihasilkan G20, yang beranggotakan 20 negara karena mengendalikan 80% perekonomian dunia, berpengaruh secara global.
“G20 ini jalan pintas. Maka, ketika kita jadi pemimpin G20 itu adalah sebuah tanggung jawab sangat besar. “Inilah saatnya untuk memainkan peran di sini.”
Pengurus MW KAHMI Sumut yang turut hadir dalam Rakornas, Rusdi Lubis, Dadang Darmawan, Usman Hasibuan, Borkat SSos MM, Irman Dj Oemar, Hadi Sukmono, Leriadi, Yenny Susanti Siregar, Serasi Malem Sitepu, Marhayani Polem dan Elva Citra. (cpb)