MEDAN (Waspada,id): Dr.Eng. Rakhmad Arief Siregar ketua tim pengusul prototipe dari Program Studi Teknik Mesin Universitas Medan Area (UMA) kembali dipercaya mendapatkan Pendanaan Program Hilirisasi Riset – Pengujian Model dan Prototipe Tahun Anggaran 2025 oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia dengan nomor kontrak induk:122/C3/DT.05.00/PL/2025. Hal itu disampaikan Dr.Eng. Rakhmad Arief Siregar, Jumat (21/11).
Prototipe yang diusulkan bertema “Mesin Uji Tarik Statis Universal dengan kapasitas 1 kN”. Program ini bertujuan untuk menguji dan memvalidasi akurasi mesin uji tarik yang digunakan dalam berbagai aplikasi industri, serta memastikan bahwa mesin tersebut dapat memberikan hasil yang tepat dan dapat diandalkan untuk kebutuhan riset dan pengembangan teknologi.
Katanya, uji kalibrasi dan sertifikasi kalibrasi pada Mesin Uji Tarik Statis Universal dilakukan oleh PT Eastern Pro Engineering sebagai lembaga terakreditasi Komite Akreditasi Nasional (KAN) merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas pengujian material dan komponen industri yang semakin penting dalam dunia industri modern.
Mesin ini berfungsi untuk mengukur kekuatan tarik material agar dapat diketahui sejauh mana suatu material dapat bertahan sebelum mengalami kerusakan atau kegagalan, serta memastikan kualitas dan keamanan produk yang dihasilkan.
Melalui uji kalibrasi ini, diharapkan hasil uji yang diberikan oleh mesin uji tarik dapat lebih akurat dan dapat diandalkan.
Di mengatakan, Program Hilirisasi Riset – Pengujian Model dan Prototipe merupakan wujud nyata dukungan pemerintah terhadap riset dan inovasi di Indonesia.
Dr.Eng. Rakhmad Arief Siregar, sebagai ketua pengusul pendanaan, menjelaskan kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk mendukung pengujian model dan prototipe yang sedang dikembangkan oleh para peneliti di berbagai universitas dan lembaga penelitian.
Dengan adanya kalibrasi yang akurat pada mesin uji tarik, para peneliti dapat lebih percaya diri dalam melakukan riset yang berfokus pada pengembangan material dan teknologi baru. Selain itu, hasil kalibrasi ini juga menjadi acuan penting dalam peningkatan kualitas produk industri di Indonesia.
Kegiatan ini juga melibatkan dosen dan mahasiswa Program Studi Teknik Mesin UMA yang turut serta dalam proses pengujian kalibrasi. Hal ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk terlibat langsung dalam kegiatan riset dan pengembangan teknologi yang dapat memperkaya pengalaman akademis mereka.
Mahasiswa diharapkan dapat belajar mengenai proses kalibrasi dan pengujian mesin secara langsung, serta memahami pentingnya kualitas dan akurasi dalam dunia industri. Kegiatan ini juga menjadi sarana untuk mempererat hubungan antara dunia pendidikan dan industri, yang sangat penting dalam menciptakan sinergi antara kedua sektor ini.
Program uji kalibrasi mesin uji tarik statis universal ini tidak hanya memberikan manfaat bagi pengembangan teknologi, tetapi juga sebagai langkah penting dalam memperkuat posisi Indonesia di dunia riset dan teknologi global.
Melalui kegiatan uji kalibrasi mesin uji tarik statis universal ini, menunjukkan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, industri, dan dunia pendidikan dalam menciptakan inovasi teknologi yang berkualitas.
Tim Pengusul Dr.Eng. Rakhmad Arief Siregar, ST., M.Eng didampingi dua anggota dosen yaitu M. Yusuf Rahmansyah Siahaan, ST, MT, dan Faisal Amri Tanjung, SST., MT., Ph.D., serta empat mahasiswa S1 Prodi Teknik Mesin yaitu Arya Dwi Aditya Darma, Muhammad Hafiz, Ari Ramadhan, dan Irgi Fahrezi mengucapkan terima kasih atas pendanaan yang disetujui.
Yakni kepada 1) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia, 2) Direktorat Hilirisasi dan Kemitraan Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan Republik Indonesia, dan 3) Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah I (LLDIKTI Wilayah I).
Kegiatan ini menjadi contoh nyata bahwa riset dan teknologi yang baik harus didukung oleh fasilitas yang memadai dan pengujian yang akurat, agar hasil riset dapat memberikan dampak positif yang nyata bagi kemajuan bangsa.
Dengan adanya kalibrasi mesin yang lebih akurat dan sesuai standar, diharapkan Indonesia dapat terus maju dalam bidang teknologi dan industri yang berdaya saing global. (id14)












