MEDAN (Waspada): Muhammad Nur SH ,35, advokat yang dibacok oleh seorang supir taksi online yang lokasi titik penjemputan Komplek Tasbih 2, memberikan klarifikasi terkait pemberitaan di waspada.id.
Dalam surat klarifikasi tertanggal 6 Pebruari 2023 yang ditujukan kepada Pemimpin Redakai waspada.id, Muhammad Nur SH menyebutkan, dalam berita berjudul; Bacok Penumpangnya, Supir Taxi Online Masuk Sel yang terbit pada 5 Pebruari 2023, tertulis dalam berita ; Saat itu korban memesan taksi online untuk diantar ke Komplek Perumahan Tasbih 2.
“Dalam redaksi penulisan berita tersebut perlu saya klarifikasi bahwa Tasbih 2 bukanlah titik tujuan melainkan titik penjemputan, sedangkan yang menjadi titik tujuan adalah kantor saya yang berada di Z Suites Hotel (terlampir bukti pemesanan dan plank kantor,” tulis Muhammad Nur.
Selain itu, tambah Muhammad Nur, terjadinya penganiayaan berat terhadap dirinya saat masih berada di titik penjemputan (kendaraan belum berjalan).
“Pemberian klarifikasi ini untuk menjelaskan kejadian sesuai dengan fakta yang terjadi,” sebut Muhammad Nur.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, seorang supir taksi online membacok penumpangnya di Komplek Tasbih 2 Kecamatan Medan Selayang. Korban bernama M Nur ,35, seorang advokat mengalami luka bacok di kepala sehingga dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Tak berapa lama kemudian, supir taksi online berinisial EA ,46, kini dijebloskan ke dalam sel Polsek Sunggal.
Kapolsek Sunggal Kompol Chandra Yudha, Minggu (5/2) menyebutkan, pelaku berinisial EA nekad membacok penumpangnya M Nur hanya karena kesal pesanan tak sesuai dengan titik penjemputan. Akibat pembacokan ini, korban mengalami luka di bagian kepala dan menjalani perawatan di rumah sakit.
“Pelaku pembacokan sudah ditangkap,” kata Kapolsek Sunggal Kompol Chandra Yudha ketika dikonfirmasi lewat selular, Minggu (5/2).
Kapolsek Sunggal menjelaskan, penganiayaan terjadi terjadi pada Rabu (18/1) malam. Saat itu korban memesan taksi online untuk diantar ke kantornya di Z Suites Hotel.
Saat korban bertemu dengan supir taksi online di titik penjemputan, supir taksi komplain dengan korban karena pesanan tidak sesuai titik penjemputan sehingga keduanya terlibat pertengkaran mulut.
Cekcok semakin memanas hingga berujung pekaku mengeluarkan sebilah parang dari bawah joknya dan mengayunkannya ke arah korban.
“Dugaan sementara penyebabnya karena pesanan tidak sesuai dengan titik penjemputan,” sebut Kapolsek.
Kapolsek menjelaskan, pertengkaran berdarah ini mereda setelah Satpam komplek melerai. Korban lalu dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan atas luka bacokan yang dialaminya.
Kapolsek melanjutkan pihaknya yang mendapatkan laporan ini kemudian turun tangan dan menangkap pelaku dengan barang bukti sebilah parang, handphone dan 1 unit mobil.
“Terhadap pelaku sudah dilakukan penahanan dan dalam waktu dekat akan dilimpahkan ke kejaksaan,” pungkasnya.(m27)