MEDAN (Waspada.id): Peredaran narkoba di Sumatera Utara (Sumut) terutama di Medan, sejak beberapa tahun terakhir telah menjadi masalah serius yang mengancam kesehatan masyarakat dan keamanan sosial. Maraknya tempat hiburan malam yang tidak terawasi dengan baik menjadi salah satu faktor yang memperparah situasi ini.
Hal ini dikatakan Agus Suriadi, Pengamat Sosial dari Universitas Sumatera Utara (USU) kepada Waspada.id pada Selasa (26/8).
Secara kasat mata katanya kita bisa melihat bahwa tempat hiburan malam sering kali menjadi lokasi peredaran narkoba. Lingkungan yang bebas dan tidak terawasi memungkinkan penyalahgunaan narkoba semakin meningkat. Banyak pengguna narkoba yang mencari pelarian dari masalah kehidupan sehari-hari dalam suasana yang ditawarkan oleh tempat-tempat tersebut.
“Data menunjukkan bahwa angka ketergantungan narkoba di Sumut tergolong tinggi. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kurangnya edukasi tentang bahaya narkoba, kemiskinan, dan kurangnya akses terhadap layanan rehabilitasi,” jelas Agus lagi.
Lebih lanjut sebutnya ketergantungan ini tidak hanya berdampak pada individu, tetapi juga pada keluarga dan masyarakat secara keseluruhan.
Oleh karenanya dibutuhkan solusi yang mendesak seperti meningkatkan program edukasi tentang bahaya narkoba di sekolah-sekolah dan komunitas, memperketat pengawasan terhadap tempat hiburan malam untuk mencegah peredaran narkoba,” ucapnya.
“Menyediakan layanan rehabilitasi yang memadai bagi para pengguna narkoba juga sangat penting agar mereka para pecandu dapat pulih dan reintegrasi ke masyarakat serta memperkuat kerjasama antara pemerintah, aparat penegak hukum, dan masyarakat dalam memberantas peredaran narkoba,” tandasnya. (Id20)
