MEDAN (Waspada): Anggota DPRD Sumut Rudy Hermanto (foto) berpendapat, pergantian Penjabat (Pj) Hassanudin kepada penerusnya, Agus Fatoni, terkesan bernuansa politis, dan seperti ada udang di balik batu.
“Ada kesan (pergantian) sangat politis dan ada udang di balik batu,” kata Rudy kepada Waspada di Medan, Senin (24/6).
Anggota dewan dari Fraksi PDI-P itu merespon penunjukan Agus Fatoni yang sebelumnya Pj Gubernur Sumsel sebagai Pj Gubsu, menggantikan Hassanuddin, yang selanjutnya akan menjabat sebagai Gubernur Nusa Tenggara Barat menggantikan pejabat lama Lalu Gita Ariadi.
Pelantikan yang dilangsungkan di Kantor Kemendagri Kantor Kemendagri, Jakarta, kemarin itu dilakukan secara bersamaan, yakni pelantikan Pj Gubernur Sumut, Sumsel dan NTB.
Pergantian Hassanudin untuk seterusnya digeser ke Pj Gubernur NTB menuai berbagai respon, karena sejak dilantik pada 5 September 2023, ada event penting yang akan berlangsung di Aceh-Sumut, yakni Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 9 September 2024 mendatang.
“Ini tinggal hitungan bulan, harusnya tidak diganti, dan terkesan ada unsur politisnya,” kata Rudy.
Disinggung pergantian ini ada kaitannya dengan upaya memuluskan jalan untuk memenangkan salah satu bakal calon Gubsu pada Pilkada serentak mendatang, Rudy tidak secara spesifik menjelaskan.
“Bagi saya, seperti ada uang di balik (bakwan) batu. Sumut sekarang ini butuh strong leader,’ ujarnya.
Rudy mengibaratkan pergantian Hassanudin seperti orang pacaran, di mana saat sedang menjalin komunikasi, sudah ditinggal pacarnya. (cpb)