MEDAN (Waspada): Perguruan Tenaga Dalam Prana Sakti Medan memperingati Isra’ Mi’raj dan juga sekaligus memperingati milad ke-47 Tahun kemarin.
dr H Rudi Mahruzar Lubis SpPD FINASIM MKM yang juga berprofesi sebagai dokter Spesialis Penyakit Dalam yang mempelajari dan mendalami ilmu olah pernapasan Prana Sakti selama lebih kurang 31 tahun mengatakan Prana Sakti didirikan oleh Guru Besar K H Drs Asfanuddin Panjaitan di Yogyakarta pada 5 Maret 1975.
Kemudian diceritakannya perguruan ini berkembang keseluruh nusantara termasuk di Kota Medan dan Luar Negeri.
“Mempelajari dan mendalami ilmu olah pernapasan Prana Sakti selama lebih kurang 31 tahun saya merasakan dapat membentuk manusia menjadi sehat yaitu sehat spiritual, psikis, fisik dan psikososial yang menimbulkan efek cerdas secara spiritual, psikis, fisik dan psikososial,” jelasnya.
Ia juga menjelaskan bahwa sehat dan cerdas spiritual maksudnya individu tersebut bermoral baik kepada Tuhan Yang Maha Esa serta kepada manusia.
Sehat dan cerdas psikis individu tersebut dapat mengontrol emosi dalam situasi sesulit apapun sehingga tidak menjadi stress atau depresi (gangguan/penyakit jiwa).
Sehat dan cerdas fisik individu tersebut dapat tercegah, terobati minimal menjadi ringan dari berbagai penyakit fisik misalnya penyakit saluran pernapasan, penyakit saluran pencernaan, penyakit jantung dan pembuluh darah, penyakit stroke, penyakit darah tinggi, penyakit gula dan sebagainya.
Sehat dan cerdas psikososial individu tersebut, tegasnya, dapat menampilkan akhlak yang baik dalam berinteraksi kepada manusia atau masyarakat bahkan kepada hewan, tumbuhan dan makhluk mati sekalipun.
“Perguruan tenaga dalam Prana Sakti dapat membentuk manusia seutuhnya yaitu dapat membentuk manusia menjadi sehat spiritual, psikis, fisik dan psikososial yang menimbulkan efek cerdas secara spiritual, psikis, fisik dan psikososial. Sehingga menampilkan akhlak yang baik dalam kehidupan sosial ditengah masyarakat,” tandas Rudi Mahruzar Lubis. (cbud)