MEDAN (Waspada): Kepala Madrasah Aliyah Negeri 2 (MAN 2) Model Medan Wuri Tamtama Abdi, S.Pdi, M.Pd menyebutkan, MAN 2 merupakan madrasah yang peduli terhadap pembinaan akhlak dan karakter siswa dan siswinya, sehingga peringatan Isra Mikraj yang telah dilaksanakan sebagai momentum menanamkan nilai-nilai akhlak yang terpuji dalam kehidupan sehari-hari terutama pelaksanaan shalat.
“Karena inti dari peristiwa Isra Mikraj ini merupakan kewajiban shalat yang harus dilaksanakan secara ikhlas dan khusyu’. Alhamdulillah secara tehnis pelaksanaan Isra dan Mikraj Nabi Muhammad SAW telah selesai dilaksanakan dan berlangsung sukses, namun tidak cukup hanya sukses secara zahir, saya pribadi berharap sukses acara ini harus diikuti dengan sukses dalam melaksanakan ibadah shalat, sehingga shalat tidak lagi menjadi beban bagi kita semua melainkan suatu hal kebutuhan rohani bagi kita,” kata Wuri usai menghadiri peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW 1444 H di aula MAN 2 Model Medan, Senin (6/3).
Wuri menambahkan saat ini sedang terjadi dekadensi moral atau krisis akhlak, salah satu dari solusi dalam menangani hal ini adalah dengan cara memperbaiki kualitas shalat seseorang terutama di kalangan pelajar.
“Seseorang yang melaksanakan shalat dengan baik, khusyu’ fokus terhadap Allah SWT itu akan membuatnya akan sadar bahwa shalat tidak hanya dilakukan secara zahir, tetapi shalat perlu diaplikasikan dalam kehidupan, sehingga setiap kita harus memahami dan memaknai salat dalam kehidupan,” ujar Wuri.
Sementara itu, WKM Humas MAN 2 Model Medan Dra. Hj. Misbah Suaidah, S.Pd menyampaikan peringatan Isra Mikraj menghadirkan penceramah Ustadz Dr. Fuji Rahmadi, MA Dekan Fakultas Pendidikan Agama Islam Universitas Panca Budi Medan, diikuti oleh seluruh siswa-siswi MAN 2, para guru dan seluruh pegawai MAN 2.
Sebelum melaksanakan peringatan Isra dan Mikraj, MAN 2 telah mengadakan khataman Alquran untuk kelas XII mendoakan mereka agar lulus ujian madrasah dan masuk perguruan tinggi negeri. (m27)