MEDAN (Waspada): Menjelang Hari Anak Nasional 23 Juli, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (P3AKB) Provinsi Sumatera Utara menggelar serangkaian kegiatan spesial untuk 500 anak-anak dari panti asuhan, komunitas pesisir, anak-anak pinggir rel, anak-anak driver ojol, dan komunitas marjinal lainnya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian roadshow Hari Anak Nasional yang menjadi pengingat pentingnya eksistensi dan perlindungan anak-anak sebagai generasi penerus bangsa.
Ia mengatakan sejak pagi, anak-anak diajak belajar dan berkunjung ke pabrik Indofood untuk melihat proses pengolahan makanan, ke Istana Maimun untuk mengenal sejarah, hingga ke Dinas Pemadam Kebakaran untuk melihat simulasi pemadaman api dan mencoba naik mobil pemadam.
“Saat di lapangan, anak-anak sangat antusias, mereka sangat senang mendapatkan pengalaman baru yang mungkin belum pernah mereka rasakan sebelumnya,” ujar Kepala Dinas P3AKB Sumut, Ibu Dwi Endah Purwanti, S.S., M.Si, Selasa (22/7).
Kegiatan puncak dilaksanakan dengan nonton bareng film ‘Jumbo’ di bioskop. Walaupun film ini sudah lama, namun dipilih karena nilai-nilai kesetiakawanan, kerja keras, dan kemandirian yang sesuai untuk anak-anak. Banyak dari mereka yang baru pertama kali masuk bioskop, menikmati popcorn, dan menonton bersama teman-teman, menjadikan momen ini begitu berkesan.
“Kami ingin kegiatan ini menjadi inspirasi dan pengalaman yang memotivasi mereka untuk meraih cita-cita, karena kita tidak pernah tahu, dari anak-anak inilah pemimpin Sumatera Utara masa depan akan lahir,” tambah Dwi Endah.
Kegiatan ini terlaksana sepenuhnya melalui kolaborasi berbagai pihak tanpa menggunakan APBD, melainkan bantuan dari Bank Sumut, Dispora, BKAD, PDAM Tirtanadi, Grab, serta iuran para pegawai dinas yang dengan sukarela menyediakan transportasi dan konsumsi bagi anak-anak.
Kehadiran Ibu Ketua TP PKK Sumut, Kahiyang Ayu, juga memberikan semangat tersendiri. Kahiyang Ayu menyempatkan masuk ke setiap studio, bermain games bersama anak-anak, hingga memberikan hadiah seperti sepeda dan perlengkapan sekolah.
“Kami berharap kolaborasi seperti ini menjadi gerakan bersama semua pihak, karena perlindungan anak adalah tanggung jawab kita semua, bukan hanya pemerintah, tapi juga masyarakat dan media,” tutur Dwi Endah.
Melalui peringatan Hari Anak Nasional, Dinas P3AKB Sumut mengajak semua pihak untuk terus memperhatikan pemenuhan hak-hak anak, mulai dari identitas, kasih sayang, pendidikan, hingga ruang untuk berpartisipasi. Hal ini menjadi investasi penting dalam menyiapkan sumber daya manusia berkualitas menuju Indonesia Emas 2045.
“Anak-anak inilah kelak menjadi tulang punggung Sumatera Utara dan Indonesia di masa depan. Kita ingin memastikan mereka memiliki masa kecil yang bahagia dan kesempatan yang sama untuk bermimpi dan meraihnya,” tutup Dwi Endah. (Cbud)
