Peringati World Stroke Day, Perdosni Medan Launching Aplikasi MeStro

  • Bagikan

MEDAN (Waspada): Perhimpunan Dokter Spesialis Neurologi Indonesia, Medan (Perdosni Medan) memperingati World Stroke Day atau Hari Stroke Sedunia pada Minggu (29/10) di Akasha Park Royal Sumatera Jalan Jamin Ginting.

Pada kegiatan itu, Perdosni menggelar sejumlah rangkaian acara yaitu podcash kesehatan saraf membahas seputar Stroke, webinar trombolisis, latihan fisioterapi, pemeriksaan KGD asam urat dan kolesterol, konsultasi kesehatan saraf. Kemudian senam sehat bersama Medan Stroke Club serta Launching Aplikasi MeStro.

Ketua Perdosni Medan,
dr.Muhammad Yusuf,Sp.S(K),FINS mengatakan
kegiatan tahunan yang disebut dengan World stroke Day ini dilakukan setiap tanggal 29 Oktober diseluruh dunia. Kegiatan ini adalah dalam rangka memperingati suatu penyakit yang namanya penyakit stroke.

Melalui kegiatan ini ia berharap dapat mengedukasi masyarakat tentang penyakit Stroke dan memberi pemahaman pencegahan penyakit ini.

“Peringatan ini kita inginkan juga agar masyarakat bisa mengerti bahwa stroke itu bisa disembuhkan dengan cara dibawa ke rumah sakit segera dan stroke juga bisa dicegah,” jelasnya.

Kata Yusuf kondisi kasus stroke di Sumut berdasarkan angka pravelensinya, setiap tahun kasusnya hampir 36 ribu lebih dengan penyebab terbesar faktor resikonya seperti hipertensi, diabetes, jantung, kolesterol dan merokok. Ada juga faktor resiko lainnya bisa menyebabkan stroke salah satunya kurang berolahraga. Usia yang banyak diserang stroke saat ini adalah usia 50 tahun keatas.

Penyakit ini tegasnya bisa dicegah dengan mengetahui faktor resikonya. Mencegahnya bukan hanya dengan obat-obatan tetapi juga dengan menjaga pola makan.

“Kesadaran masyarakat sejauh ini dalam mencegah penyakit stroke ini masih minim mengingat masih banyaknya datang ke fasilitas kesehatan ketika sudah mengalami sakit yang parah. Padahal kalau sudah mengalami stroke penanganan kurang cepat, kurang tepat dampaknya bisa sampai pada cacat permanen,” ujar Yusuf yang sehari-hari bertugas di sejumlah rumah sakit di Medan ini.

Yusuf mengajak agar sebelum mengalami stroke masyarakat harus sudah mengetahui faktor resiko untuk melakukan pencegahan.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumut, dr. Alwi Mujahit Hasibuan, M. Kes mewakili Pj Gubernur Sumut, mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh Perdosni Medan. Apalagi pada kegiatan itu juga di launching Aplikasi MeStro yang menurutnya kehadiran Aplikasi itu sangat dapat membantu masyarakat terutama yang terkena serangan stroke.

“Saya Apresiasi diluncurkannya aplikasi MeStro yang didedikasikan untuk masyarakat yang mengalami serangan stroke. Di aplikasi itu ada sejumlah rumah sakit yang bisa dipilih oleh masyarakat untuk membawa orang terkena stroke dnegan cepat. Waktu emas bagi orang dengan serangan stroke adalah 4 jam lebih. Oleh karena itu MeStro ini sangat penting bagi masyarakat dan ini satu-satunya aplikasi di Indonesia yang melayani dan mencegah serta mengobati stroke,” jelas Alwi.

Ia juga menyebutkan diaplikasi itu ada sejumlah rumah sakit yang memiliki layanan stroke. Karena katanya dari rumah sakit yang ada di Sumut tidak semua bisa diharapkan bisa melayani stroke dengan benar. Jadi di aplikasi itu sudah ada rumah sakit yang siap melayani, mengobati dan mencegah stroke.

“Stroke adalah penyakit yang mengambil dana BPJS ke 3 terbesar setelah jantung, kanker atau ginjal. Oleh karena itu, dengan adanya Aplikasi itu dan edukasi yang dilakukan Perdosni melalui Peringatan World Stroke Day ini dapat mencegah, mengobati masyarakat dengan serangan stroke dengan cepat dan tepat,” tegas Alwi lagi.

Sementara itu, Ketua panitia, dr. Adikia A. Sitepu M.Ked (Neu) Sp.N menjabarkan tema tahun ini “Jadilah Lebih Hebat Dari Stroke’. Moment ini dirayakan oleh seluruh dunia yang katanya bukan hanya sebuah perayaan tetapi untuk mengingatkan bahwa stroke itu nyata. Stroke itu masih mengancam dan masih menjadi pembunuh nomor 1 di Indonesia.

Dengan adanya hari ini yang mana pihaknya sekaligus mengkampanyekan bahwa stroke itu bisa terjadi kepada siapa saja dan stroke itu suatu emergensi tetapi stroke itu bisa dicegah.

Kegiatan ini ditutup dengan berbagi doorprize kepada seluruh peserta.
(cbud)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *