MAKKAH (Waspada): Petugas Kelompok terbang (kloter) 19 KNO melakukan visitasi terhadap jemaahnya yang dirujuk untuk rawat inap di rumah sakit.
Jemaah Haji yang dirawat tersebut atasnama H. Musdi Asal daerah Kecamatan Bilah Hilir – Negeri Lama Kabupaten Labuhanbatu.
Sedangkan tim yang mengurus adalah Ketua Kloter Ilham Syah Putra, S.Pd.I, M.Si, Pembimbing Ibadah Dr. H. Asbin Pasaribu, S.Ag. MA serta Dokter Kloter dr. Putri Nursyarif Muharrani Nasition. Dari Sektor 7 Hotel 713 jamaah Haji Indonesia.
Petugas Kloter TPIHI, Dr H Asbin pasaribu MA melalui sambungan telefon, Selasa ( 17/6) menyebutkan, sebagai petugas kloter harus memantau dan memperhatikan setiap saat keadaan jemaah khususnya jemaah yang tergabung dalam kloter 19, karena hal itu sudah merupakan tanggungjawab petugas yang di berikan Amanah tugas oleh negara.
“Hari ini kita menjenguk bapak H Musdi, untuk memantau perkembangannya dan sekaligus memberikan motivasi spritual agar segera pulih dari penyakit yang dideritanya,” kata Kakan Kemenag Labuhanbatu ini.
Ia dan timnya pada kloter 19 berharap, agar segera pulih sehingga dapat bergabung kembali bersama jemaah lainnya dan pulang bersama ke tanah air.
Untuk mengantisipasi agar terhindar dari penyakit, petugas Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) kloter 19 aktif memberikan informasi seputar menjaga stamina tubuh sekaligus melakukan visitasi kepada jema’ ah, mulai saat di Madinah hingga Mekkah.
” Saya terus berkordinasi dan bersinerji bersama tim kesehatan Haji kloter kami untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada jema’ah. Jika kami melihat ada jemaah yang stamina fisik mulai turun kita lakukan cek manual fisiknya dan kita beri vitamin serta tips menjaga stamina yang baik dan benar”, ujar Asbin.
Asbin juga menambahkan, Pembimbing Ibadah, baik dari Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) kloter dan unsur Kelompok Ibadah Haji dan Umroh ( KBIHU) juga dilibatkan untuk memberikan motivasi spiritual agar jemaah bisa kuat secara fisik dan mental.
“Pembimbing ibadah TPIHI dan KBIHU merupakan mitra strategis dalam menguatkan spiritualitas jemaah agar bersabar ketika diuji Allah dengan penyakit”, ujar Asbin.(m22)
