MEDAN (Waspada.id): Persatuan Istri Insinyur Indonesia (PIII) menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi korban banjir dan tanah longsor di Kecamatan Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Minggu (21/12).
Bantuan tersebut disalurkan oleh PIII Perwakilan Sumatera Utara sebagai bagian dari donasi PIII se-Indonesia yang melibatkan penasihat, pengurus pusat, perwakilan, khusus, dan cabang. Untuk mencapai lokasi, tim menempuh perjalanan sekitar 12 jam dari Medan dengan melintasi ruas jalan rawan longsor Tarutung–Sipirok.
Ketua PIII Perwakilan Sumatera Utara, Halimah Lubis, SE, didampingi Wakil Sekretaris Aida Yunizar, SST, M.Kes, Ketua Seksi Organisasi dan Kelembagaan Susi Susilawati, ST, M.Kom, serta Anggota Seksi Organisasi dan Kelembagaan Putri Nasriani, ST, menyampaikan hal tersebut kepada media, Senin (22/12).
Halimah Lubis menjelaskan, donasi yang diinisiasi Ketua Umum Pengurus Pusat PIII, Ir. Anggraini Purnami, MM, berjumlah Rp45.000.000. Bantuan tersebut telah disalurkan ke sejumlah posko penampungan, yakni Aek Ngadol, Sitinjak, Batu Hula, dan Bandar Tarutung.
“Bantuan yang diberikan disesuaikan dengan kebutuhan para korban, antara lain beras, minyak goreng, telur, air mineral, ikan sarden, susu, biskuit, makanan siap saji, sepatu dan seragam sekolah, handuk, pakaian dalam, jilbab, serta pakaian layak pakai,” ujar Halimah.
Ia menambahkan, banjir dan longsor yang terjadi pada 25 November 2025 lalu berdampak sangat parah, khususnya di Desa Garoga dan Desa Hutagodang yang hampir rata dengan tanah akibat diterjang banjir. Peristiwa tersebut mengakibatkan korban meninggal dunia, luka-luka, serta warga yang harus mengungsi ke desa-desa sekitar.
“Kami bersyukur PIII Perwakilan Sumatera Utara dapat menyalurkan langsung bantuan dari PIII se-Indonesia dan melihat langsung kondisi masyarakat pascabencana,” katanya.
Halimah juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran PIII Perwakilan Sumatera Utara yang dengan ikhlas menyalurkan bantuan, serta kepada Ketua Umum PIII dan seluruh PIII perwakilan, khusus, dan cabang se-Indonesia atas kepedulian terhadap korban banjir dan longsor di Sumatera Utara.
“Semoga PIII yang didirikan pada 22 November 1967 di Jakarta semakin jaya, bermanfaat bagi anggota, masyarakat, dan negara,” tutup Halimah Lubis.(id20)










