MEDAN (Waspada): Sejak dilantik menjadi Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas untuk pertama kali memimpin apel dengan seluruh jajaran Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kota Medan, Rabu (14/5).
Apel ini digelar sebagai upaya membangun frekuensi dan konektivitas sehingga pikiran-pikiran Pemko Medan ke depan bisa bersinergi dengan dinas yang bertanggung jawab atas perbaikan dan pemeliharaan infrastruktur jalan, drainase, dan taman di Kota Medan.
“Saya menyampaikan apresiasi yang tertinggi atas kerja keras rekan-rekan semua dalam membangun infrastruktur jalan dan drainase di Kota Medan. Bagaimana majunya kota ini merupakan salah satu karya dari Dinas SDABMBK,” kata Rico Waas dalam apel yang berlangsung di halaman belakang Kantor Dinas SDABMBK.
Rico Waas selanjutnya mengingatkan, tantangan ke depan cukup besar menyusul terjadinya perubahan ekonomi, iklim, bangunan bahkan bisa saja hal-hal yang tidak diinginkan seperti bencana terjadi sehingga menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan yang dapat mengganggu konstruksi kota.
“Ini menjadi tantangan kita bersama. Karenanya, dibutuhkan perencanaan yang baik dan khusus untuk menangkalnya sehingga perubahan yang terjadi nantinya tidak menimbulkan cost yang berkali-kali lipat jika tidak dipersiapkan dari awal,” ungkapnya.
Terkait itu, Rico Waas menyampaikan sejumlah pesan penting untuk menjadi perhatian. Pertama, Rico Waas minta kepada seluruh jajaran Dinas SDABMBK untuk meningkatkan integritas dan profesionalisme dalam bekerja.
“Jangan ada ruang kelalaian ataupun penyimpangan atas perencanaan yang telah dilakukan secara panjang dan detail tersebut. Jika itu terjadi, maka hitung-hitungannya bisa salah sehingga dapat mengganggu sampai masa depan. Jadi bekerjalah dengan baik,” pesannya.
Yang kedua, kata Rico Waas, percepatan penyerapan anggaran dan realisasi program kerja, waktunya terbatas, sedangkan masyarakat menunggu hasil kerja yang nyata dari Pemko Medan terkait masih banyaknya permasalahan jalan rusak, drainase, dan banjir.
“Laporan cukup banyak, namun pengerjaan yang dilakukan harus bisa selaras dengan aspirasi tersebut. Jadi diperlukan pola kerja yang efektif, efisien dan tepat sasaran harus bisa dilaksanakan dengan sebaik mungkin,” ujarnya.
Lalu yang ketiga, bilang Rico Waas, pastikan semua proyek infrastruktur mengutamakan kualitas dan keberlanjutan. Diingatkannya, jangan hanya mengejar kuantitas tapi mengabaikan mutu. Karenanya, setiap pembangunan infrastruktur harus melalui perencanaan yang baik, dikerjakan secara mendetail dan mengutamakan kualitas sehingga tidak berulang-ulang dikerjakan. “Jangan hanya sekadar membangun, baru satu bulan jalan hancur dan tiga bulan sudah tidak dapat dipakai lagi,” ujarnya.
Menyikapi itu, Rico Waas mendorong Dinas SDABMBK untuk menyiapkan bahan-bahan dengan kualitas yang terbaik. Jika ingin membangun satu jalan, jelasnya, harus direncanakan dengan baik sehingga dapat dipakai bertahun-tahun. Begitu juga dengan patching, imbuhnya, juga harus direncanakan dengan baik.
“Kita harus tunjukkan SDABMBK Kota Medan benar-benar menunjukkan kualitas yang terbaiknya. Kita tunjukkan kepada kota-kota lain bahwa pembangunan infrastruktur di Kota Medan dengan konstruksi yang terbaik. Jangan sampai orang datang melihat Kota Medan ternyata masih tertinggal karena jalannya masih banyak yang rusak. Mari kita benahi bersama,” ujarnya.
Dalam apel yang turut dihadiri Plt Kadis SDABMBK Kota Medan Gibson Panjaitan, Plt Kabag Prokopim Agha Novrian dan Camat Medan Sunggal Irfan Abdilla, orang nomor satu di Pemko Medan ini selanjutnya mengingatkan akan pentingnya memperhatikan keselamatan kerja. Saat bekerja, tegasnya, jangan pernah lupa mengenakan alat pelindung diri (APD).
“Jadikan APD bagian tubuh rekan-rekan semua sehingga tidak dilepas-lepas, terutama saat bekerja,” tegasnya.
Kemudian, pria berkacamata yang fasih berkomunikasi dengan bahasa Inggris ini, minta agar Plt Kadis SDABMBK untuk melakukan pelatihan dan edukasi karena saat ini begitu banyak teknis kerja yang baru sehingga seluruh jajaran SDABMBK harus di-upgrade agar pekerjaan yang dilakukan semakin baik.
Lalu, Rico Waas juga berpesan, apabila Dinas SDABMBK mau membangun jalan, pengerjaan yang dilakukan harus baik, rapi dan bersih sehingga tidak mengganggu estetika kota. “Buat informasi terkait pembangunan yang dilakukan sehingga masyarakat dapat berhati-hati saat melintasinya,” bilangnya seraya menambahkan pekerjaan yang dilakukan harus mengikuti SOP (Standar Operational Prosedur) serta melaporkan setiap permasalahan yang terjadi kepada atasan.
Dalam apel yang berlangsung dengan tertib dan penuh khidmat ini, Rico Waas selanjutnya menyerahkan santunan Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Hari Tua dan Beasiswa kepada keluarga Ginda Maratua Tambunan, salah seorang Petugas harian lepas (PHL) Dinas SDABMBK yang meninggal dunia saat bekerja sebesar Rp332.722.102 dengan perincian santunan JKK Kematian Rp189.551.536, santunan JHT (Rp8.170.566) dan Beasiswa 2 orang anak (maksimum) sebesar Rp135.000.000. (m26)













