MEDAN (Waspada): Aktivis 98 Muhammad Ikhyar Velayati (foto) mengapresiasi pimpinan DPR RI Ahmad Sufmi Dasco dan Habiburokhman, yang minta kepada pihak kepolisian agar membebaskan para demonstran, sekaligus memberi jaminan dan perawatan kesehatan kepada aktivis mahasiswa yang ditahan, buntut aksi penolakan RUU Pilkada di gedung DPR RI, Kamis, (22/8).
“Sebagai mantan aktivis mahasiswa, saya respek dan memberikan apresiasi kepada pimpinan DPR Bang Dasco dan Bung Habib yang langsung mendatangi pihak kepolisian meminta agar para demonstran dibebaskan, sekaligus bersedia menjamin dan memberikan perawatan kepada para mahasiswa tersebut, peristiwa ini jarang terjadi,” kata Ikhyar di Medan, Jumat (23/8/2024).
Ikhyar melanjutkan, beginilah kalau DPR-nya dekat dengan para aktivis, apalagi Bung Habib juga mantan aktivis mahasiswa, jadi lebih peka dan peduli kepada para demonstran, karena pernah mengalami hal yang sama.
Ikhyar menilai dibatalkannya pengesahan UU Pilkada oleh DPR RI mencerminkan proses check and balance dalam demokrasi Indonesia sudah berjalan dengan baik.
“Dibatalkannya pengesahan RUU Pilkada oleh DPR RI serta dilaksanakannya putusan Mahkamah Konstitusi soal Pilkada seperti tuntutan para demonstran membuktikan prinsip check and balance dalam sistem tatanegara kita telah berjalan dengan baik,” jelas Ikhyar.
Ketua Umum Relawan Persatuan Nasional ini berharap saatnya sekarang ini semua anak bangsa kembali fokus bersatu mensukseskan program pembangunan untuk meraih Indonesia emas 2045 di bawah kepemimpinan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
“Setelah ini polemik UU Pilkada ini selesai, maka tugas semua anak bangsa adalah mensukseskan agenda nasional Pilkada serentak 2024 serta bersatu kembali mensukseskan program pembangunan menuju Indonesia emas 2045 di bawah kepemimpinan Presiden terpilih Prabowo Subianto,” pungkasnya. (rel)