MEDAN (Waspada): Penjabat (Pj) Gubsu Agus Fatoni, diingatkan untuk bersikap netral dalam penyelenggaraan Pilkada 2024. Sebab, ketidaknetralan Pj. Gubsu dapat memancing kemarahan rakyat. Dan indikasi Agus Fatoni, bersikap tidak netral dalam penyelenggaraan Pilkada sudah terlihat.
Pernyataan itu disampaikan Ketua Kombatan Sumut Bersih (KSB) Abyadi Siregar, saat bincang-bincang dengan wartawan, Sabtu (17/8). KSB adalah sebuah Non Government Organization (NGO) yang bergerak dalam mengawal demokrasi dan penegakan hukum. Hadir juga pada bincang-bincang itu, Sekretaris KSB Suwandi Purba, Pembina Budiman P. Nadapdap dan Albon Sidauruk.
Abyadi Siregar juga mengingatkan Pj. Gubsu Agus Fatoni, untuk tidak ‘bermain api’. Baiknya, Fatoni, menjalankan saja roda pemerintahan Provinsi Sumut dengan baik, sampai berakhirnya masa tugasnya, ataun sampai dia diganti dengan penjabat lainnya.
“Kami ingatkan dengan sangat serius, Pak Agus Fatoni jangan ‘bermain api’ dalam pesta demokrasi Pilgubsu ini. Sebab, ketidaknetralannya akan memancing kemarahan rakyat. Ingat itu!” katanya.
Kata Abyadi, KSB sudah melihat indikasi ketidaknetralan Agus Fatoni dalam pelaksanaan Pilgubsu 2024. Katanya, paling tidak ada dua acara besar diduga digelar Pemprovsu, yang patut dicurigai sebagai bentuk kampanye terselubung untuk memenangkan Muhammad Bobby Afif Nasution, dalam Pilgubsu.
Kegiatan pertama, kata Abyadi adalah pelaksanaan Tabligh Akbar yang digelar Pemprovsu di Alun-Alun Sultan Abdul Jalil Rahmadsyah Kota Tanjungbalai, 7 Agustus 2024. Pelaksanaan Tabligh Akbar ini ‘dibungkus’ dalam rangka Safari Dakwah dan Doa Keselamatan Merajut Ukhuwah dalam Memaknai Spirit PON XXI Aceh-Sumut 2024 Menuju Sumut yang Mantap dan Harmoni.
Kedua, adalah kegiatan Gebyar Semarak PON XXI bersama 20.000 Blue Volunteer Pantai Timur (Batubara – Asahan – Tanjungbalai) yang digelar di Lapangan Kantor Bupati Batubara pada 15 Agustus 2024. Acara ini digelar Tim Satgas Blue Volunteer Cabang Dinas (Cabdis) Wilayah V Dinas Pendidikan Sumut. “Dua acara besar ini, diduga digelar Pemprovsu, dengan pimpinannya Agus Fatoni, untuk kampanye terselubung bagi menantu Presiden Joko Widodo, Bobby Afif Nasution,” tegas Abyadi Siregar.
Tabligh Akbar
Sementara itu, Sekretaris Kombatan Sumut Bersih (KSB) Suwandi Purba menambahkan tentang kuatnya dugaan bahwa Tabligh Akbar tersebut sebagai bentuk kampanye untuk Bobby Nasution. Hal itu terlihat jelas dari keterangan Kadis Kominfo Tanjungbalai Andre Nuka Saptana.
Kata Swandi Purba, Kadis Kominfo Dimana dia menjelaskan bahwa yang hadir di acara itu juga Walikota Medan Bobby Afif Nasution dan Bupati Asahan Surya. “Padahal, siapapun tahu bahwa Bobby dan Surya sudah dicalonkan menjadi pasangan Cagubsu-Cawagubsu November 2024 dari koalisi banyak parpol,” tegas Suwandi Purba.
Demikian juga dalam acara Gebyar Semarak PON XXI bersama 20.000 Blue Volunteer Pantai Timur (Batubara – Asahan – Tanjungbalai), menurut Suwandi Purba, terlihat jelas dilaksanakan untuk kampanye terselubung untuk Bobby-Surya sebagai bakal calon Gubernur Sumut November 2024.
“Undangan Gebyar Semarak PON XXI bersama 20.000 Blue Volunteer Pantai Timur (Batubara – Asahan – Tanjungbalai) itu saja, menggunakan kop surat Pemprovsu. Padahal, penyelenggaranya adalah Panitia Pelaksana Gebyar Semarak PON XXI bersama 20.000 Blue Volunteer Pantai Timur (Batubara – Asahan – Tanjungbalai). Ini memberi gambaran kuat bahwa Pj. Gubsu tidak netral,” timpal Abyadi Siregar.
Yang lebih aneh lagi adalah, sesuai rundown acara, dalam acara Gebyar Semarak PON itu, Bobby Nasution dihadirkan meski pada akhirnya Bobby tidak hadir. Dalam rundown acara, kehadiran Bobby Nasution disebut sebagai Tokoh Pendidikan. “Sejak kapan Bobby Nasution sebagai Tokoh Pendidikan Sumut?” tegas Abyadi Siregar.
Dari berbagai fakta-fakta tersebut, tegas Abyadi Siregar, sangat terlihat jelas bahwa dua acara besar yang digelar Pemprovsu tersebut menunjukkan ketidaknetralan Agus Fatoni. (m07)











