Medan (Waspada.id): Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menginstruksikan seluruh pejabat publik, kader, hingga relawan PKS untuk turun tangan membantu masyarakat terdampak bencana alam di tiga provinsi, yakni Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Bantuan diminta tidak hanya dalam bentuk materi, tetapi juga tenaga, waktu, dan dukungan moril.
Hal itu disampaikan langsung Presiden PKS,Al Muzammil Yusuf, saat memimpin Apel Siaga Relawan Kemanusiaan PKS Pimpinan Wilayah (PW) Sumatera Utara di Lapangan Sejati, Jalan AH Nasution, Medan, Sabtu pagi (13/12/25).
Hadir dalam kegiatan itu Ketua DPW PKS Sumut, Andi Pranata, Wakil Ketua DPRD Sumut dari PKS, Salman Alfarisi dan seluruh pengurus DPW PKS Sumut dan sejumlah pengurus DPD PKS Kabupaten/Kota.
Dalam apel tersebut, PKS juga melepas bantuan kemanusiaan, termasuk pengiriman sejumlah mobil ambulans dan perahu karet untuk wilayah terdampak parah, khususnya Aceh Tamiang.
“Bencana itu adalah takdir dari Allah SWT tidak seorang pun yang menginginkan terjadinya bencana alam. Namun ketika itu terjadi, kita harus menghadapinya bersama. Ini adalah ujian yang membutuhkan kerja sama dan solidaritas semua pihak,” ujarnya di hadapan ratusan relawan.
Menurutnya, bencana kali ini terlalu besar jika hanya ditangani oleh pemerintah daerah. Karena dampak bencana meluas hingga tiga provinsi sekaligus, yang membutuhkan keterlibatan berbagai elemen bangsa.
“DPP telah memerintahkan seluruh kader, terutama pejabat publik dari PKS, untuk memberikan sumbangan yang lebih besar. Bagi yang tidak mampu secara finansial, khususnya yang berada dekat dengan lokasi bencana, bisa menyumbangkan tenaga dan waktu,” tegasnya.
PKS juga mengajak perguruan tinggi, organisasi kemasyarakatan, remaja masjid, hingga organisasi keagamaan lainnya untuk ikut terlibat aktif. Al Muzammil menilai, mahasiswa terutama yang tergabung dalam kelompok pencinta alam memiliki kapasitas dan pengalaman menghadapi medan berat di lokasi bencana.
“Ini momen yang tepat untuk menunjukkan kepedulian kita sebagai bangsa besar yang punya empati. Rektor perlu menggerakkan mahasiswanya, begitu juga organisasi keagamaan dan kelompok muda di rumah-rumah ibadah. PKS siap bekerja sama dan berkolaborasi,” katanya.
Terkait penanganan jangka panjang, Al Muzammil menilai perlunya pembentukan badan rehabilitasi dan rekonstruksi, sebagaimana yang dilakukan pascatsunami Aceh.
“Meskipun jumlah korban jiwa tidak sebesar tsunami, namun wilayah terdampak kali ini jauh lebih luas dan mencakup tiga provinsi. Ini tentu menyulitkan pemerintah daerah. Karena itu, selain bantuan darurat, rekonstruksi dan pemulihan sangat diperlukan,” jelasnya.
PKS, kata Al Muzammil, juga terus mendorong pemerintah pusat agar memberikan perhatian maksimal, terutama dalam hal dukungan anggaran.
“Saat ini pemerintah daerah sudah kewalahan. PKS melalui kader-kader di legislatif, PKS terus menyuarakan agar pemerintah pusat turun tangan lebih maksimal dalam membantu masyarakat terdampak,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, PKS turut memberikan apresiasi kepada para kader dan relawan yang sejak awal bencana telah terjun langsung ke lapangan. Beberapa relawan bahkan berbagi kisah dramatis saat melakukan evakuasi, termasuk pengalaman terseret arus banjir demi menyelamatkan warga.
” Kami hanya berpikir apa yang bisa kami sumbangkan membantu pemerintah pusat, membantu pemerintah daerah, membantu masyarakat. Hari ini untuk kita menegaskan agar bersiap untuk kerja yang mungkin agak panjang, kami akan turun hari ini di sini, terus di Tamiang di Aceh dengan rombongan,” kata Muzzammil.(Id13)
