MEDAN (Waspada): Anggota DPRD Sumut Aswin Parinduri (foto) mendesak PLN, khususnya Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara, untuk mengganti kabel rumah masyarakat tak layak digunakan lagi.
Hal ini perlu dilakukan guna mengantisipasi berbagai insiden, termasuk kebakaran yang terjadi di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) pada Senin 23 Desember lalu.
“Kita minta kabel kabel yang sudah lapok dan tak layak dipakai segera diganti untuk mencegah korslet yang bisa menyebabkan kebakaran,” kata Aswin kepada wartawan di Medan, pekan lalu.
Anggota dewan Fraksi Golkar Dapil Sumut 7 Tabagsel ini, merespon pascakebakaran di Desa Tambangan Tonga, Kecamatan Tambangan, sekira pukul 00.30 WIB. Akibat musibah ini, dilaporkan sekitar 20 rumah warga di sana hangus terbakar dan penyebab kebakaran itu masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
Menyikapi hal itu, Aswin yang juga Ketua Fraksi Golkar itu prihatin dan berharap pemerintah ikut memberi bantuan kepada masyarakat yang terdampak musibah itu.
Berkaitan dengan langkah antisipasi, politisi Partai Golkar ini berharap kepada instansi terkait, khususnya PLN untuk mencermati dan mengantisipasi agar insiden serupa tidak terulang lagi.
Aswin mendesak PLN Panyabungan Unit Induk Distribusi (UID) untuk segera mengganti rangkaian kabel yang sudah tua dan lapok, yang tidak layak lagi dipakai.
Selain itu, pihaknya meragukan peningkatan daya listrik dari 450 VA ke 900 VA tidak seimbang lagi daya yang dihantar jaringan-jaringan yang lama (lapok) itu ke rumah warga.
Menurutnya, jaringan kabel listrik yang tua dapat membahayakan keamanan sistem kelistrikan di rumah. Kabel listrik yang tua dan rusak dapat menyebabkan kebakaran listrik, yang menjadi salah satu penyebab kebakaran rumah.
Karenanya, Aswin mendesak PLN bergerak cepat melakukan perbaikan dan penggantian kabel listrik yang lapok, guna memberikan kenyamanan dan ketenangan masyarakat. (cpb)