#Sakhyan : Demi Kemanusiaan Relawan Bekerja Penuh Semangat
MEDAN (Waspada.id): Gelombang kepedulian kembali mengalir untuk masyarakat Sumatera yang terdampak bencana banjir dan longsor. Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat menyalurkan bantuan dalam jumlah besar melalui jalur laut menggunakan kapal Kalla Line, armada milik Ketua Umum PMI, H.M. Jusuf Kalla. Kapal kemanusiaan tersebut tiba di Pelabuhan Belawan pada Kamis (11/12/2025) dini hari dan langsung melakukan proses pembongkaran bantuan.
Ratusan ton bantuan itu diterima dan dikoordinasikan oleh Wakil Ketua PMI Sumatera Utara, Dr. H. Sakhyan Asmara, MSP, bersama Kepala Bidang Bencana PMI Sumut, Prof. Dr. Bahdin Nur Tanjung. Sejak dini hari, keduanya turun langsung memimpin proses bongkar muat, berkoordinasi dengan Pelindo, relawan PMI kabupaten/kota, dan elemen masyarakat termasuk Pemuda Pancasila PAC Belawan yang ikut membantu kelancaran kegiatan.
Bantuan dari PMI Pusat ini mencakup berbagai kebutuhan mendesak, antara lain, Kompor plus regulator: 2.000 unit, Sarung: 10.000 lembar, Kaos/T-Shirt: 1.000 lembar, Bendera PMI: 1.000 lembar, Tandon air: 50 unit, Beras 5 kg: 800 sak, Mie instan: 500 kotak, Roti: 50.000 bungkus, Pampers: 300 dus, Susu UHT: 1.500 pcs, Air mineral: 7.200 botol, Ikan kaleng: 2.500 kaleng, Tenda sekolah: 2 unit, Tenda keluarga: 2 unit, Tenda SBG: 6 unit, Truk tangki air: 13 unit dan 500 Family Kit untuk kebutuhan dasar penyintas.
Bantuan ini segera dipilah dan didistribusikan ke wilayah bencana yaitu Tapanuli Tengah, Sibolga, Tapanuli Selatan, Padang Sidempuan, Mandailing Natal, Langkat, Kota Medan, serta sebagian untuk penyangga logistik PMI Sumatera Utara. Pelabuhan Batu Bara, Deli Serdang, dan Binjai juga masuk dalam daftar penerima.
Distribusi truk tangki air direncanakan ke Tapanuli Tengah & Sibolga: 5 unit, Tapanuli Selatan: 2 unit, Labuhan Batu: 1 unit, Mandailing Natal: 2 unit, Langkat: 3 unit. Air bersih menjadi kebutuhan krusial mengingat banyak permukiman masih tertutup lumpur sehingga sumber air bersih warga terganggu.

Kapal kemanusiaan dari PMI pusat tiba di Pelabuhan Belawan pada Kamis (11/12/2025) dini hari dan langsung melakukan proses pembongkaran bantuan.Waspada.id/ist
Pantauan wartawan menunjukkan proses penurunan barang berlangsung hingga menjelang subuh. Ratusan relawan bergerak tertib di bawah komando Sakhyan Asmara dan Prof. Bahdin Nur Tanjung, dibantu Operasional PT Indonesia Kendaraan Terminal Satelit Belawan, Hakim Gailani, perwakilan PMI Pusat, dan Korlap PMI Sumut Ade Yudiansyah.
Sakhyan malam itu terus berkoordinasi dengan Ketua PMI Sumut, Dr. Rahmat Shah.
Dia menjelaskan bahwa bantuan ini merupakan donasi dari berbagai pihak yang merasa terpanggil untuk membantu korban bencana di Sumut, Sumbar, dan Aceh. “Kami berterima kasih atas empati masyarakat. Bantuan ini langsung kami sesuaikan dengan kebutuhan di lapangan,” ujarnya.
Sakhyan Asmara, menegaskan bahwa meski tahun ini PMI Sumut tidak menerima dana hibah dari Pemprov Sumut, semangat pelayanan tidak pernah padam.
“Ketua PMI Sumut bahkan banyak menggunakan dana pribadi agar roda organisasi tetap berjalan, terutama dalam masa tanggap darurat bencana. Ini menjadi penyemangat bagi seluruh relawan,” katanya seraya mengaku tahun 2025 ini PMI Sumut tidak mendapat bantuan dana hibah dari Pemprov Sumut.
Hingga kini, relawan PMI Sumut masih bertugas di berbagai titik, termasuk Posko Sibolga yang sudah berdiri sejak dua hari setelah bencana. Para staf markas dan relawan belum kembali ke Medan karena masih terus mendampingi warga terdampak.
Di Medan, aktivitas di Markas PMI Sumut juga tak berhenti. Pengurus, staf, dan relawan terus menerima bantuan dari masyarakat dan langsung menyalurkannya ke wilayah yang membutuhkan.
Koordinasi dan Rasa Syukur
Prof. Bahdin Nur Tanjung menyampaikan bahwa seluruh proses distribusi dilakukan dengan koordinasi lintas daerah. “Bantuan ini kami kirimkan secepat mungkin menggunakan moda angkutan yang tersedia. Alhamdulillah prosesnya lancar. Harapan kami, semua bantuan segera sampai ke masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan rasa syukur bahwa seluruh upaya dapat berjalan baik. “Semoga perjalanan distribusi ini dimudahkan dan bantuan bisa segera dirasakan masyarakat di titik-titik longsor dan banjir di Sumatera.”
Bantuan PMI Pusat ini menjadi gambaran nyata bahwa semangat kemanusiaan tidak pernah padam. Di tengah keterbatasan dan situasi sulit, sinergi antara relawan, pengurus, lembaga, dan masyarakat menunjukkan bahwa kepedulian selalu menemukan jalannya. Semoga kehadiran bantuan ini meringankan beban para korban dan mempercepat pemulihan di wilayah yang terdampak bencana.
Usa pembongkaran barang bantuan untuk penyintas di Sumut, kapal Kalla Line bergerak menuju Provinsi Aceh dan dilanjutkan ke Sumatera Barat untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan. (id06)











