MEDAN (Waspada): Sejumlah personel Reskrim Polsek Medan Helvetia masih memburu para pelaku pembunuhan terhadap seorang ibu rumahtangga bernama Vonda Harianingsih ,50, penjual es yang mayatnya ditemukan di dalam mobilnya sendiri di Jl. Klambir V Kelurahan Tanjunggusta Kecamatan Medan Helvetia.
Meskipun diduga korban tidak dibunuh di wilayah hukum Polsek Medan Helvetia namun mayatnya ditinggalkan di dalam mobil di Jl. Klambir V Kelurahan Tanjunggusta Kecamatan Medan Helvetia namun personel Reskrim Polsek Medan Helvetia tetap melakukan penyelidikan guna mengungkap pelaku pembunuhan sekaligus mengetahui apa motiv pembunuhan tersebut.
“Seluruh personel Reskrim masih melakukan penyelidikan sekaligus memburu para pelakunya,” ujar Kapolsek Medan Helvetia Kompol Edrino Sihombing melalui Kanit Reskrim Iptu Sofie Ibrahim kepada waspada.id, Kamis (8/6).
Dijelaskan Iptu Sofie, pihaknya telah memintai keterangan dari sejumlah saksi termasuk dari suami korban dan melihat rekaman kamera CCTV di sekitar lokasi penemuan jasad korban.
“Dari hasil penyelidikan, diduga pelakunya lebih dari satu orang,” sebut Iptu Sofie Ibrahim seraya memohon doa dari masyarakat agar kasus ini secepatnya terungkap.
Dijelaskan Iptu Sofie, dari hasil olah TKP,
polisi mendapatkan ada 21 luka tusukan di sekujur tubuh korban. Korban mengalami luka tusukan di leher, perut dan pinggang. Bagian wajah korban juga memar diduga dihantam benda tumpul dan terlihat juga luka robek di kepala korban.
Diduga korban memberikan perlawanan sehingga para pelaku menikam tubuh korban secara membabibuta hingga korban tewas bermandikan darah.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, seorang ibu rumah tangga yang sehari-hari berjualan es di Jl. MT Haryono Kebon Lada, Kota Binjai, ditemukan tewas mengenaskan di dalam mobilnya di kawasan Klambir V Kelurahan Tanjunggusta Kecamatan Medan Helvetia, Rabu (7/6) sekira pukul 15:00.
Jasad Vonda Harianingsih ,50, warga Jl. MT Haryono Kebon Lada Binjai, selanjutnya dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan guna diotopsi.
Informasi yang diperoleh dari kerabat keluarganya, sebelum peristiwa pembunuhan terjadi, siang itu korban terlihat berjualan es jajanan di dalam mobil Avanza BK 1088 IW dan melayani pembeli. Korban memanfaatkan bagian belakang mobil sebagai tempatnya berjualan jajanan es.
“Sekira pukul 12:00, suami korban Sapta Kurniawan datang ke lokasi jualan istrinya namun tidak melihat korban dan mobilnya. Yang ada hanya sepasang sandal dan kursi plastik tempat korban duduk istirahat,” ujar Aidil Haryanto, abang kandung korban kepada Waspada, Rabu (7/6).
Selanjutnya, tambah Aidil, suami korban merasa curiga dan menghubungi kerabat keluarganya untuk melacak keberadaan mobil.
“Setelah dilacak melalui GPS, sekira pukul 15:00 akhirnya posisi mobil diketahui berada di sekitar Pajak Kampunglalang dekat rel kereta api Klambir V Kelurahan Tanjunggusta Kecamatan Medan Helvetia,” terang Aidil.
Setelah mobil ditemukan, kata Aidil, seluruh kerabat keluarga memantau mobil korban dari kejauhan sembari menunggu siapa yang akan keluar dari dalam mobil.
“Setelah hampir dua jam, tidak ada orang yang keluar dari dalam mobil, sementara terlihat tetesan darah keluar dari celah pintu mobil sehingga membuat pihak keluarga langsung mendekati dan memecahkan kaca pintu mobil. Kaca mobil pecah dan terlihat korban tewas bersimbah darah dengan kondisi mengenaskan,” terang Aidil.
Dari keterangan warga sekitar, sebelumnya dua orang lelaki turun dari mobil korban dan langsung naik bus angkutan kota.
“Kami berharap agar pihak Kepolisian secepatnya mengungkap kasus ini sekaligus menangkap para pelakunya,” harap Aidil Haryanto.(m27)
Waspada/Andi Aria Tirtayasa
Petugas Kepolisian saat melakukan olah TKP di lokasi penemuan mayat korban pembunuhan di Jl. Klambir V Kelurahan Tanjunggusta Kecamatan Medan Helvetia, Rabu (7/6) malam.