MEDAN (Waspada): Posko Forum Perumahan dan Pemukiman Sejahtera Bersama Selambo (FPPSBS) yang berada di Jl. Selambo Desa Amplas, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang dibakar puluhan anggota geng motor yang diduga suruhan mafia tanah, Senin (16/9) pagi.
Selain membakar posko, para pelaku yang menenteng senjata api dan berbagai jenis senjata tajam itu juga membakar sejumlah sepedamotor dan 1 beca. Gerombolan geng motor tersebut juga melarikan sepedamotor Honda Vario BK 6860 AIV milik L Manurung ,53,. Akibat kejadian itu situasi di lokasi menjadi mencekam.
Informasi yang diperoleh di lokasi kejadian, sebelum penyerangan itu terjadi, sejumlah warga sedang melakukan gotong royong membersihkan lahan garapan yang akan dijadikan pemukiman. Tiba-tiba dari arah Jl. Bangun Setia puluhan sepedamotor dengan kecepatan tinggi dan knalpot brong datang menuju ke arah Posko.
Gerombolan geng motor tersebut langsung melakukan penyerangan secara membabi buta. Sontak warga terkejut dan berusaha menyelamatkan dirinya masing-masing. Dengan leluasanya para pelaku menyiramkan minyak bensin ke 3 sepedamotor dan posko, lalu membakarnya. Selain itu para pelaku menyerang warga dengan senjata tajam.
Usai melakukan penyerangan, para pelaku meninggalkan lokasi. Tak lama puluhan personel Kepolisian yang mengendarai mobil truk dan Double Cabin tiba di lokasi. Namun aparat kepolisian diduga meminta masyarakat untuk membubarkan diri. Masyarakat yang kesal lantaran menjadi korban penyerangan geng motor tak terima diminta bubar, sehingga polisi diusir dari lokasi.
Pantauan di lokasi, seribuan masyarakat masih bertahan di lokasi guna menunggu tindakan pihak kepolisian untuk mengusut tuntas penyerangan itu. Jalan di lokasi juga diblokir masyarakat agar tidak ada yang melintas di lokasi tersebut.(m27)
Waspada/Andi Aria Tirtayasa
Terlihat dua sepedamotor dan Posko Forum Perumahan dan Pemukiman Sejahtera Bersama Selambo (FPPSBS) yang berada di Jl. Selambo Desa Amplas, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang dibakar puluhan anggota geng motor yang diduga suruhan mafia tanah, Senin (16/9) pagi.